MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Teriakan "Mari Bung Rebut Kembali" menggema di Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Magelang, Sabtu, 11 Mei 2024. Teriakan tersebut muncul, seusai mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono mengambil formulir penjaringan calon kepala daerah dari PDI Perjuangan.
Joko datang didampingi sejumlah pendukung dan simpatisan dari ranting dan anak cabang PDI Perjuangan Kota Magelang, Sabtu, 11 Mei 2024 pukul 11.00 WIB.
Joko Budiyono adalah mantan birokrat 35 tahun, sekaligus jadi orang pertama mengambil formulir dari PDI Perjuangan.
Keinginannya maju sebagai kontestan pesta demokrasi pada November 2024 tidak hanya dorongan pribadinya, tetapi juga dukungan masyarakat Kota Magelang.
"Iya, saya berikhtiar untuk mencalonkan sebagai calon walikota Magelang dari PDI Perjuangan. Hari ini saya mengambil formulir penjaringan, sesuai apa yang sudah ditetapkan DPC PDI Perjuangan," kata Joko Budiyono.
BACA JUGA:Elit Parpol Kota Magelang Nobar Timnas di Kediaman Joko Budiyono, Sinyal Dukungan?
Joko yang juga mantan Plh Walikota Magelang itu telah resmi menjadi kader PDI Perjuangan Kota Magelang usai dirinya purna tugas pada tahun 2023 lalu.
Alasan dia bergabung dengan partai berlambang banteng mentereng itu, karena dia mengaku memiliki banyak kecocokan visi misi dan ideologi partai.
"Saya akan menyelesaikan segala tahapan dan prosedur penjaringan partai. Dengan PDI Perjuangan saya kira banyak kecocokan, termasuk kesamaan visi, cita-cita, demi masyarakat Kota Magelang yang lebih maju dan sejahtera," ucapnya.
Setelah mengambil formulir, nantinya Joko Budiyono akan mengembalikan formulir tersebut dalam waktu dekat. Hingga tiba masa jatuhnya rekomendasi sekaligus penentuan siapa calon walikota dan wakil walikota yang diusung PDI Perjuangan.
"Apapun keputusan rekomendasi DPP PDI Perjuangan saya akan menghormatinya," ucapnya.
BACA JUGA:WOW! Narisqa Caleg PDIP Ini Pimpin Perolehan Suara Semua Dapil di Kota Magelang
Menurut Joko, keinginan kuatnya menjadi calon walikota, karena dia ingin mengembalikan trah kesejahteraan masyarakat di Kota Magelang. Apalagi, Joko mengaku banyak didesak masyarakat agar maju dalam kontestasi politik Pilkada 2024.
"Alhamdulillah keluarga mensuport dan merestui. Desakan dari yang lain, termasuk kalangan grassroot juga semakin hari semakin besar. Itu yang mendasari saya untuk mendaftar sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota," katanya.
Saat mengambil formulir bakal calon walikota dan wakil walikota dari PDI Perjuangan, Joko ditemani sekitar 20 orang perwakilan dari berbagai ormas dan ranting PDI Perjuangan.