"Benar kata Pak Dwiyama. Jadi di pendaftaran itu kan sudah memunculkan identitas petani dan nama pupuk yang dibutuhkan, kalau tidak sesuai ya tidak bisa diambil karena setiap permohonan harus sama dengan kebutuhan," tutur dia.
BACA JUGA:Hanya Fokus Terhadap Tanaman Pangan, Dispaperkan Wonosobo Ingin KTNA Lebih Melek Lagi
Siddiq Widagdo mengingatkan para petani agar segera mendaftarkan diri ke dinas melalui sebuah aplikasi yang telah disediakan. Batas waktunya hanya sampai Juli 2024, demi bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Petani itu kan belum tentu semuanya sudah mendaftar di aplikasi, lah ini masih diberi kesempatan. Untuk mendaftar sampai di bulan Juli agar dapat mengakses pupuk," ujarnya.
Ia berharap, dengan bertambahnya kuota pupuk ini bisa terserap di tahun 2024. Dispaperkan juga berkomitmen akan lebih menggiatkan sosialisasi ke masyarakat tani, sehingga petani dapat menerima manfaat sesuai kebutuhan masing-masing. (mg7)