Bekal Masuk Surga, Inilah Amalan yang Perlu Disiapkan pada Usia Senja!

Sabtu 22-06-2024,10:51 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

Allah memberitahunya dengan ayatnya: “Jika telah datang pertolongan Allah dan kemenangan’, itu berarti penaklukan Makkah dan itulah tanda ajalmu (Muhammad),

karenanya “Bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampunan, sesungguhnya Dia Maha Menerima taubat.” Kata Umar, “Aku tidak tahu penafsiran ayat tersebut selain seperti yang kamu (Ibnu Abbas) ketahui.” (HR. Bukhari, no. 4294)

Usia Senja Fase Terakhir Manusia

Usia senja  berarti telah masuk fase terakhir yang dihadapi manusia. Dan usia umat Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam antara 60 hingga 70 tahun dan hanya sedikit yang melebihi usia tersebut.

Saat fase ini mulai datang, kekuataan fisik sedikit demi sedikit menurun, ketajaman mata mulai berkurang sehingga dibutuhkan alat bantu untuk melihat, daya ingat menurun, dan kulit mengendur serta guratan-guratan tanda penuaan pun muncul.

BACA JUGA:Jaga 3 Amalan Ini, InsyaAllah Mati Husnul Khatimah

Rambut-rambut putih sedikit demi sedikit menghiasai kepalanya.

enyakit-penyakit degeneratif pun banyak muncul pada fase ini.

Ketika masuk usia senja maka harus banyak bersyukur, berdoa dan meningkatkan amal-amal kebaikan.

Fokus untuk menyiapkan bekal untuk akhirat. Jangan sudah masuk usia senja namun justru pikirannya hanyalah urusan dunia. Jangan malah makin tua, justru makin menjadi-jadi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengingatkan,

ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ : شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ

“Ada tiga golongan yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak membersihkan mereka, dan tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang pedih: orang yang sudah tua tapi berzina, penguasa yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong.” (HR. Muslim, no. 172)

Bagaimana menghadapi usia tua?

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Riyadh Ash-Shalihin (1:348) mengatakan, “Maka, seyogyanya orang yang usianya semakin menua untuk memperbanyak amal saleh.

Meskipun, para remaja juga seharusnya demikian, karena manusia tidak tahu kapan ia akan meninggal.

Bisa saja, seorang pemuda meninggal pada usia mudanya atau ajalnya tertunda hingga ia tua. Akan tetapi, yang pasti, orang yang sudah berusia senja, ia lebih dekat kepada kematian, lantaran telah menghabiskan jatah usianya.”

Kategori :