Azab besar pada hari itu bagi orang orang yang mendustakan. Yaitu orang orang yang mendustakan hari pembalasan.
Tidak ada yg mendustakannya kecuali orang yang dzhalim dan banyak berbuat dosa.
Apabila ayat-ayat al-qur’an dibacakan kepadanya, dia berkata,”ini adalah kebatilan-kebatilan orang orang dulu.” Perkaranya tidak sebagaimana yang mereka tuduhkan, sebaliknya al-qur’an adalah firman Allah dan wahyu NYA kepada nabi NYA.
Yang membuat hati mereka terhalang untuk membenarkan adalah apa yang menutupinya akibat banyaknya dosa dosa yang mereka lakukan.
Perkaranya tidak sebagaimana yang diucapkan oleh orang orang kafir, sebaliknya pada hari kiamat,mereka terhalang sehingga tidak bisa melihat tuhan mereka di surga.
BACA JUGA:Doa Pengampunan Dosa yang Diajarkan Rasulullah Setelah Shalat Dhuha, Dibaca 100 Kali
Kemudian orang-orang kafir itu masuk kedalam api neraka,mereka merasakan panasnya, Kemudian kepada mereka dikatakan, “ini adalah balasan yang dulu kalian dustakan.”
2. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
Perkara ini bukan seperti yang dibayangkan oleh para pendusta itu. Justru perbuatan maksiat yang pernah mereka lakukan telah mengalahkan fungsi akal mereka itu sehingga mereka tidak bisa melihat kebenaran dengan hati mereka.
Semoga Allah Ta'ala selalu menjaga dan melindungi kita sehingga terhindar dari kemaksiatan dan memudahkan kita untuk senantiasa melakukan perintah dan meninggalkan laranganNya. (*)