MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Puskesmas se Kota Magelang menggelar Kampanye Gerakan Ibu Hamil Sehat 2024.
Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Istiqomah menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan dan menekan angka stunting di Kota Magelang.
Selain itu, lanjut Isti, pada kegiatan tersebut, ibu hamil di Kota Magelang juga dikenalkan dengan gerakan “sayang ibu 4 yes 1 no” yang nantinya juga melibatkan para suami untuk menandatangani pakta integritas.
BACA JUGA:Marak Virus Monkeypox, Dinkes Kota Magelang Imbau Masyarakat Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
BACA JUGA:Gerebek JMO, BP Jamsostek Magelang Sosialisasikan Aplikasi JMO
BACA JUGA:PT TWC Seakan Lepas Tangan, Kuasa Hukum PKL Borobudur Akan Tempuh Berbagai Cara hingga Gugatan
Adapun isi dari pakta integritas tersebut adalah:
- Akan menjadi suami siaga dan mendukung ibu hamil untuk mengakses pelayanan standar minimal 6 kali selama mengandung.
- Mengupayakan istri memperoleh gizi saat hamil, melahirkan, nifas dan menyusui.
- Memanfaatkan posyandu serta Kartu Ibu dan Anak (KIA) sampai anak 6 tahun.
- Mendukung asi eksklusif 6 bulan dan gizi seimbang untuk keluarga.
- Tidak merokok di dalam rumah atau dekat istri.
Tak hanya itu, Dinkes juga menyiapkan Yoyo Card For Pregnancy untuk ibu hamil di Kota Magelang supaya paham tentang hal-hal yang harus dilakukan selama mengandung.
BACA JUGA:Digelontor Rp17 M, Ubah Telaga Wurung Dieng Wonosobo Jadi Embung
BACA JUGA:SAH! DPT Kabupaten Magelang Ditetapkan 1.015.423 Pemilih pada Pilkada Nanti
"Yoyo card ini membantu ibu hamil untuk mengecek apakah sudah melakukan triple eliminasi, cek hb, berapa kali periksa dokter, serta apa saja yang belum dilakukan selama hamil," beber Isti.
Hal tersebut juga diamini Ketua TP PKK Kota Magelang, Niken Ichtianty.
Pada kesempatan itu, Niken juga mengajak para ibu untuk minum vitamin penambah darah secara serentak.
"Konsumsi vitamin bukan hanya dilakukan saat saja, namun dilakukan secara berkelanjutan rutin setiap hari," kata Niken.
BACA JUGA:DPT Wonosobo Ditetapkan, Ada Selisih 15 Ribu dengan Data Disdukcapil