TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Ketua PKK Kabupaten Temanggung Indira Prasmini Agung Prabowo meminta agar perempuan di Temanggung bisa lebih tangguh menghadapi bencana alam.
Perempuan juga harus bisa melakukan mitigasi bencana alam, sehingga tidak panik saat menghadapi bencana alam.
Memang diakuinya, tidak ada satupun manusia yang mengharapkan terjadi bencana alam, namun bencana alam bisa terjadi kapan dan di mana saja, terlebih di daerah yang rawan bencana alam.
BACA JUGA:Sejumlah Fasum Rusak Akibat Bencana, Anggota Dewan: Sebelum Diperbaiki Perlu Mitigasi Dulu
"Perempuan dapat berperan penting dalam mitigasi bencana dengan berbagai cara," katanya, kemarin.
Dijelaskan, banyak cara agar perempuan memiliki peran dalam mitigasi bencana, diantaranya sosialisasi, mendirikan dapur umum, membuka layanan, menghibur masyarakat, meningkatkan kapasitas, serta ketahanan masyarakat.
"Perempuan punya peran yang sangat penting dalam penanganan bencana alam, peran serta perempuan sangat dibutuhkan," katanya.
BACA JUGA:Kementrian Pertanian Serahkan Bantuan Unit Kegiatan Mitigasi dan Adaptasi Iklim
BACA JUGA:Warga Kota Magelang Diciduk Usai Jual Bekisting Curian Rp30 Juta Hanya Rp5 Juta
Kepala BPBD Temanggung Totok Nursetyanto menambahkan, potensi terjadinya bencana alam selama musim penghujan seperti ini cukup tinggi, apalagi di daerah rawan bencana alam yang ada di Kabupaten Temanggung.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat yang lebih lama tinggal di rumah adalah perempuan, sehingga pelatihan mitigasi bencana alam menjadi hal yang sangat penting bagi perempuan.
"Saat jam kerja atau pagi hingga siang hari, sebagian besar laki-laki bekerja, sehingga lebih banyak perempuan yang ada di rumah, ini pentingnya mitigasi bencana alam bagi perempuan," katanya.
BACA JUGA:Temanggung Bentuk 29 Destana untuk Antisipasi Bencana Alam
BACA JUGA:KPU Temanggung Prioritaskan Distribusi Logistik Pilkada 2024 ke Daerah Terpencil dan Perbatasan
Ia berharap, kedepan tidak ada lagi perbedaan lagi antara perempuan dan laki-laki dalam penanganan bencana, semua punya peran masing-masing dalam penanganan bencana alam.