Beragam Media Pembelajaran Inovatif Dikenalkan Mahasiswa PGSD UMPWR

Kamis 12-12-2024,15:00 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Nur Imron Rosadi

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Beragam media pembelajaran inovatif diciptakan oleh mahasiswa semester 5 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR).

Munculnya media pembelajaran tersebut mengundang perhatian para guru dan siswa dalam event bertajuk ‘Gelar Karya PGSD 2024’ Auditorium Kasman Singodimedjo kampus setempat, Rabu, 11 Desember 2024.

Gelar karya menampilkan 28 stand yang berisi karya kreativitas mahasiswa semester 5 Prodi PGSD dari empat kelas.

BACA JUGA:Pemenang Lomba Semarak Milad ke–60 UMPWR Terima Penghargaan

Selama Gelar Karya berlangsung, para pengunjung yang didominasi siswa-siswi SD sekitar UMPWR tampak memadati stand-stand yang ada.

Mereka tampak asyik dan menikmati berbagai permainan dari media pembelajaran yang ditampilkan.

Para pelajar tersebut berasal dari beberapa sekolah dasar, antara lain SDN Kliwonan, SDN Pageron, SD Muhammadiyah Kutoarjo, SD Muhammadiyah Bruno, SD Unggulan Aisiyah’ Purworejo, SD Prasetya Bangsa Islamic School dan SDN Kledung Kradenan.

BACA JUGA:UMPWR Perdana Wisuda Lulusan Program Magister, Kepala Dinas PUPR Jadi Wisudawan Sarjana Tertua

Gelar karya secara simbolis dibuka oleh Rektor UMPWR Dr Teguh Wibowo MPd.

Dalam arahannya, Rektor menyampaikan bahwa media-media pembelajaran yang ditampilkan pada Gelar Karya hendaknya bermanfaat bagi masyarakat, tidak sekedar membuat karya belaka.

Inovasi media pembelajaran tersebut setidaknya mampu mengurasi persoalan pembelajaran di sekolah.

BACA JUGA:Fun Football Purworejo, Dosen dan Pegawai PTMA se-Kedu dan DIY Berebut Piala Rektor UMPWR

“Nanti harus dihibahkan dan dilakukan evaluasi,” pesan Rektor.

Ketua Prodi PGSD, Rintis Rizkia Pangestika MPd, menyebut kegiatan Gelar Karya merupakan output dari 6 mata kuliah inovasi pembelajaran SD, yakni matematika, Bahasa Indonesia, PKN, SBdP, IPA dan IPS.

“Jadi outputnya media-media pembelajaran, perangkat pembelajaran, yang mungkin nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama di jenjang SD. Karena kebanyakan permasalahan yang ada di sekolah dasar itu terbatasnya media pembelajaran,” sebutnya.

Kategori :