Erick menjelaskan, bahwa PPSI sudah bertemu degan STY pagi harinya. Termasuk juga surat menyuratnya.
"Nanti akan ada proses berikutnya, mengenai hubungan yang sudah berakhir ini," jelas Erick Thohir.
BACA JUGA:Kompetisi Antar Sekolah Fazzio Youth Festival 2024: Ajang Bakat dan Kreativitas Gen Z di Yogyakarta
Erick menyebut bahwa alasan komunikasi yang terhambat antara pemain dengan pelatih menjadi alasan besar pemutusan hubungan dengan STY.
"Segala kekurangan bisa kita atasi, karena target kita Piala Dunia. Jadi timnas bukan hanya milik PSSI, milik Erick Thohir, milik PSSI, tidak. Tapi timnas adalah milik rakyat Indonesia," jelasnya.
Soal pemecatan itu, kata Erick, PSSI akan bersikap profesional terhadap STY. "Kita harus menghormati kontrak yang sudah kita sepakati sebelumnya," tandasnya.
Erick juga menuturkan bahwa kekalahan melawan China 2-1 pada kualifikasi Piala Dunia juga menjadi faktor fundamental.
"Targetnya menang, tapi tidak terjadi saat lawan China. Beruntung kita bisa menang lawan Saudi," ujarnya.