Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Kabupaten Temanggung: 73 Kasus pada Sapi Tersebar di 11 Kecamatan

Rabu 08-01-2025,18:00 WIB
Reporter : Setyo Wuwuh
Editor : Nur Imron Rosadi

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Sejak akhir Desember 2024, penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang hewan ternak di Kabupaten Temanggung.

Hingga saat ini, 73 kasus telah teridentifikasi di 11 dari 20 kecamatan di wilayah tersebut, dengan semua kasus hanya ditemukan pada sapi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada laporan PMK pada hewan ternak lain seperti kambing, domba, atau kuda.

BACA JUGA:Disperpa Temanggung Diminta Tingkatkan Sosialisasi PMK ke Warga

"Kasus yang kami temukan masih terbatas pada sapi. Namun, penyakit ini berpotensi menyerang hewan-hewan lain juga," ujarnya saat meninjau penyemprotan di Pasar Ternak Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Rabu, 8 Januari 2025.

Sebaran kasus meliputi Kecamatan Tretep (5 kasus), Candiroto (6 kasus), Jumo (1 kasus), Ngadirejo (12 kasus), Parakan (12 kasus), Kedu (8 kasus), Bejen (6 kasus), Tlogomulyo (4 kasus), Kaloran (12 kasus), Kranggan (1 kasus), dan Pringsurat (6 kasus).

Menurut Joko, semua sapi yang terdeteksi kini berada dalam pengobatan dan pemantauan intensif guna mencegah penyebaran lebih lanjut.

BACA JUGA:Pemkab Temanggung Prioritaskan Sapi Peliharaan untuk Divaksinasi PMK

"Setiap kasus yang kami temukan langsung ditangani karena penyebaran PMK sangat cepat," tegasnya.

Langkah Pencegahan dan Penanganan

Untuk mengendalikan wabah, DKPPP mengutamakan biosekuriti dan dekontaminasi.

Proses ini meliputi desinfeksi kandang serta alat atau fasilitas yang digunakan dalam pelayanan.

Pengawasan lalu lintas hewan juga diperketat, sementara sterilisasi kendaraan ternak dilakukan sebelum masuk ke pasar hewan.

BACA JUGA:Vaksinasi PMK di Temanggung Sasar 3 Kecamatan Hijau

"Kami juga memastikan desinfeksi kandang dilakukan secara menyeluruh dan rutin," tambah Joko.

Tidak semua desa di 11 kecamatan terdampak, melainkan hanya desa-desa tertentu.

Kategori :