PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Maunah Purworejo, KH R Dawud Masykuri, terpilih sebagai Rois Syuriah dan Mantan Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Kabupaten Purworejo, H Muhammad Haekal, terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Purworejo masa khidmah 2025-2030.
Keduanya terpilih sebagai pengurus dalam Konferensi Cabang (Konfercab) NU yang berlangsung di kantor PC NU Kabupaten Purworejo, Minggu (12/1).
KH R Dawud Masykuri menjadi Rois Syuriah menggantikan KH Abdul Hadi yang menjadi Plt menggantikan KH R Chakim Chamid yang telah meninggal dunia.
BACA JUGA:PCNU Purworejo Nyatakan Netral di Pilkada, Keterlibatan Anggota ke Paslon Itu Sikap Pribadi
Sementara Muhammad Haekal menjadi Ketua Tanfidziyah menggantikan KH Farid Solihin yang telah selesai mengemban amanah sebagai Ketua Tanfidziyah sebelumnya.
Konfercab bertajuk ‘Meneguhkan Aswaja, Melestarikan Tradisi, Menguatkan Kemandirian NU’ dan dihadiri sekitar 1.500 kader NU di Purworejo dan dibuka secara resmi oleh Katib 'Aam PBNU, KH Ahmad Said Asrori.
Sejumlah rekomendasi dan program besar selama lima tahun ke depan juga disusun dan siap dilaksanakan oleh pengurus baru.
BACA JUGA:LBM PCNU Purworejo Keluarkan Fatwa Soal Mainan Capit Boneka, Berikut Isinya
"Kami ucapkan terima kasih kepada para kiai, pengurus MWCNU dan Ranting NU se-Kabupaten Purworejo, sahabat dan kader NU beserta panitia atas terselenggaranya konfercab ke-12 PCNU Purworejo dengan lancar sukses. Selalu mengharap doa dan bimbingan beliau-beliau dalam menjalankan khidmah di PCNU Purworejo periode 2025-2030. Menjadi pengurus NU merupakan ladang Khidmah kepada Jam'iyyah dan Jamaah," kata H Muhammad Haekal, usai terpilih menjadi Ketua PC NU Kabupaten Purworejo.
Sementara itu, KH Ahmad Said Asrori yang hadir dan membuka Konfercab berpesan kepada pengurus PC NU agar dalam melaksanakan seluruh kegiatan atau program Tanfidziyah mendapatkan izin atau restu dari Rois Suriyah.
BACA JUGA:PCNU Terima Hibah Ambulance
"Indonesia adalah bangsa yang besar, 57,8 persen populasi penduduknya adalah NU. Mari berupaya keras dengan mengeksploitasi menata NU menjadi jam'iyah modern, tertata dan terkelola dengan baik dengan pembenahan aturan, pengurus dan struktur yang koneksi hingga ranting berpedoman dengan jamiyah NU. Kita tunjukkan bahwa kita adalah warga NU, Jamiyah yang diridhai Allah SWT, dengan meningkatkan disegala bidang walau banyak rintangan," ungkapnya.
KH Ahmad Said Asrori juga berpesan agar warga NU menghentikan perdebatan tentang nasab karena hanya akan menimbulkan kegaduhan dan perpecahan tapi kader harus lebih berkhidmah kepada NU untuk kelangsungan kemaslahatan umat dalam menjaga NKRI dan meningkatkan kesejahteraan warga.
BACA JUGA:Pedagang Kuliner Pantai Dewaruci Purworejo Bakal Dipindah ke Kios Baru 30 April 2025
"Di usia ke-102, PBNU akan ada event besar, dengan mengadakan Kongres Pendidikan NU dan Kongres Keluarga Maslahat NU. Kick off acara akan dimulai tanggal 16 Januari 2025 di Surabaya dan resepsi Harlah akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta pada 5 Februari 2025 lalu Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) PBNU akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada 6-7 Februari 2025. Kita mengajak warga N8 untuk mengibarkan bendera NU di setiap depan rumah, selama pelaksanaan Harlah, untuk membangkitkan ghirah (semangat) dan syiar sebagai jamiyah NU," terangnya.