SALAMAN, MAGELANGEKSPRES.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau langsung kesiapan sekolah rakyat di Sentra Antasena, Salaman, Minggu 13 Juli 2025.
Sekolah rakyat tersebut sudah mulai beraktivitas pada hari pertama masuk sekolah, 14 Juli 2025.
"Ini adalah bentuk komitmen negara untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa mengakses pendidikan yang layak dan berkualitas," ujar AHY.
BACA JUGA:Ikut TarunanusantaRun, AHY Ajak Bangun Sinergi Lewat Kebersamaan di Magelang
BACA JUGA:Hari Anak Nasional di Kabupaten Magelang Digelar Tepat di Depan Candi Borobudur
BACA JUGA:Festival Lima Gunung XXIV Magelang Libatkan Lebih dari 1.800 Seniman
Sekolah rakyat di Sentra Antasena memiliki kapasitas awal 100 siswa yang terdiri dari empat kelas rombongan belajar dan dilengkapi asrama, ruang makan, laboratorium, serta fasilitas komputer.
Selain itu, AHY menyebut, sekolah ini menjadi bagian dari 63 titik sekolah rakyat yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, AHY menuturkan, renovasi sekolah rakyat di Sentra Antasena dilakukan menggunakan anggaran sekitar Rp4,2 miliar.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Antasena Magelang Siap Sambut 100 Siswa Baru
BACA JUGA:Pemerintah Fokus Tegakkan Aturan ODOL dengan Alasan Ingin Lindungi Sopir
BACA JUGA:Digadang Perkuat Industri Kesehatan, PT Wei Kang Buka Head Office Baru di Tempuran Magelang
Mencakup pembenahan gedung dan pengadaan sarana penunjang seperti tempat tidur, meja, dan perabotan lainnya.
Lokasi seluas 2,3 hektare tersebut dinilai ideal karena memiliki berbagai fasilitas penunjang, seperti lapangan basket dan lapangan tenis.
AHY menegaskan, sekolah rakyat bukanlah solusi sesaat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan.