Menjelang akhir pelatihan, mereka mengikuti Uji Kreasi dengan membuat menu baru yang dinilai dari rasa, tampilan, kreativitas, dan harga jual.
BACA JUGA:Membanggakan, Kain khas Batik Magelangan Masuk Panggung Nasional
Setelah itu, seluruh peserta menjalani Uji Kompetensi Sertifikasi BNSP sebagai pengakuan resmi atas keahlian mereka.
Instruktur pelatihan, Atot Gunadharma menilai Kota Magelang memiliki potensi besar untuk melahirkan barista andal.
Letak geografis Magelang yang dikelilingi daerah penghasil kopi Arabika dan Robusta berkualitas memberi peluang besar bagi perkembangan industri kopi lokal.
“Italia pun tidak menanam kopi, namun mampu melahirkan alat, mesin, dan cita rasa kopi yang mendunia,” ujar Atot.
BACA JUGA:Sumringah Pedagang Kebonpolo Kota Magelang Sambut Program ASN Nglarisi Pasar
Kini, banyak alumni barista BLK Kota Magelang yang bekerja di berbagai kafe di Magelang, Yogyakarta, Semarang, hingga kapal pesiar dan luar negeri.
Sebagian lainnya memilih membangun usaha sendiri di bidang kopi.
Salah satunya Nasha (19) dari Meteseh, Kelurahan Magelang, Magelang Tengah.
BACA JUGA:Kampung Jambon Gesikan RW IV Jadi Kampung ke-11 Bebas Narkoba di Kota Magelang
Ia merasa pelatihan ini memperluas wawasannya.
Setelah menambah pengalaman sebagai barista, ia berencana membuka coffee shop di rumahnya.
"Saya ingin bekerja dulu, lalu membuka coffee shop sendiri,” tuturnya.