SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memberi perhatian soal inovasi dan riset, termasuk yang berskala kecil.
Pasalnya hal ini dinilai mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno saat Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah 2025 dan peluncuran DocRIDa di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (6/11/2025).
BACA JUGA:Ciptakan 858 Inovasi, Jateng Masuk Nominator IGA 2025
Ia menuturkan bahwa inovasi tidak harus selalu berupa proyek besar atau melibatkan teknologi tinggi.
Riset sederhana yang menyentuh kebutuhan dasar warga justru sering melahirkan solusi konkret di lapangan.
“Inovasi-inovasi harus terus dilakukan agar lebih ekspansif dan memberi kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” katanya.
BACA JUGA:Brida Jateng Raih Dua Penghargaan BRIN 2025 Berkat Kolaborasi dan Inovasi Daerah
Ia menyebut riset menjadi kunci dalam menjawab berbagai persoalan daerah, mulai dari pangan, energi, hingga layanan publik.
Karenanya, Pemprov Jateng mendorong agar para peneliti dan lembaga riset daerah tetap produktif, meski dengan dukungan dana yang terbatas.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menilai arah riset di Jawa Tengah sudah tepat karena menguatkan nilai tambah komoditas lokal.
BACA JUGA:Jawa Tengah Jadi Magnet Ekonomi Syariah Nasional
Langkah itu diyakini mampu menumbuhkan ekonomi daerah sekaligus mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pertumbuhan 8 persen hanya bisa tercapai lewat dua hal, investasi besar dan peningkatan nilai tambah produk lokal,” ucap Handoko.
Ia menegaskan, kehadiran industri besar memang penting untuk menyerap tenaga kerja.