Retret Kepemimpinan, Gubernur Jateng Tegaskan ASN Harus Tanggap Krisis Bencana

Retret Kepemimpinan, Gubernur Jateng Tegaskan ASN Harus Tanggap Krisis Bencana

SWAFOTO. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berswafoto dengan para kepala daerah usai menutup Manunggal Leadership Retret di Aula BPSDMD Jateng, Senin (16/6).-IST-MAGELANG EKSPRES

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta seluruh ASN Pemprov memiliki sense of crisis.

Terutama dalam menyelesaikan persoalan masyarakat dan menjalankan pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi usai menutup Manunggal Leadership Retret di Aula BPSDMD Jateng, Senin (16/6).

BACA JUGA:Pj Gubernur Jawa Tengah Resmikan 8 Proyek Strategis Senilai Rp24,1 Miliar di Purworejo

Luthfi menegaskan tidak boleh ada OPD yang bersikap pasif dalam urusan penanganan krisis di masyarakat.

"Semua dinas harus hadir bersama dalam satu nafas kebersamaan pembangunan," katanya.

Ia mencontohkan penanganan banjir dan rob di Sayung, Demak, yang melibatkan seluruh OPD secara serempak.

BACA JUGA:Rampung Retret di Magelang, Bupati dan Wabup Purworejo Langsung Disambut Konvoi Warga

Pendekatan dilakukan secara fisik dan sosial, dari kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur.

Program jangka pendek meliputi pompa air, water barrier, dan rumah apung untuk wilayah terdampak.

"Untuk jangka menengah dan panjang, direncanakan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul laut," ujarnya.

BACA JUGA:Sambut Retret Presiden dan Menteri, PDAM Kota Magelang Pasok 2 Liter/Detik ke Akmil

Setidaknya 22 desa terdampak rob ditangani serentak oleh lintas dinas.

Bahkan, Dinas Pendidikan juga turut terlibat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait