Gubernur Ahmad Luthfi Gaspol, Perawatan Mangrove Pemalang Jadi Jurus Ampuh Cegah Abrasi

Gubernur Ahmad Luthfi Gaspol, Perawatan Mangrove Pemalang Jadi Jurus Ampuh Cegah Abrasi

SELAMATKAN PESISIR. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat acara launching program Selamatkan Pesisir Jawa Tengah yang dilakukan di Pantai Kertosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jumat (27/6).-IST-MAGELANG EKSPRES

PEMALANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Ancaman abrasi dan intrusi air laut terus mengintai kawasan pesisir Jawa Tengah, termasuk wilayah Pemalang. Melihat kondisi ini, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun tangan.

Ia meluncurkan program jangka panjang yang menekankan perawatan mangrove Pemalang cegah abrasi, bukan sekadar aksi tanam simbolik.

Menurut Luthfi, selama ini penanaman mangrove seringkali hanya seremonial, tanpa kepastian perawatan.

BACA JUGA:Mengenang 17 Tahun Kebakaran Pasar Rejowinangun Kota Magelang yang Mengubah Sejarah

“Jangan cuma gagah waktu nanam, terus ditinggal. Saya ingat betul dulu waktu masih Kapolda, jutaan pohon mangrove yang ditanam malah banyak yang mati karena nggak dirawat,” tegasnya saat hadir dalam peluncuran program Selamatkan Pesisir Jawa Tengah di Pantai Kertosari, Pemalang, belum lama ini.

Luthfi pun menginstruksikan langsung kepada bupati, walikota, hingga jajaran BUMD dan dinas lingkungan hidup agar sigap dalam perawatan.

“Seminggu setelah tanam, langsung dicek. Tumbuh atau nggak?” katanya lantang.

BACA JUGA:750 Rumah Tak Layak Huni di Jawa Tengah Bakal Direhab, Pemprov Gandeng Baznas

Pemprov Jawa Tengah membidik penanaman dan perawatan 12 juta pohon mangrove sepanjang 2025-2029.

Di Pemalang sendiri, sekitar 5.000 bibit mangrove ditanam di sembilan desa pesisir yang paling terdampak abrasi dan rob.

Ketua Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara, Ardas Patra mengungkapkan, fokus utama justru ada pada perawatan mangrove Pemalang cegah abrasi.

"Nggak cuma tanam, tapi relawan di tiap desa juga rutin ngecek, merawat, dan edukasi warga. Ini yang berat, karena mangrove butuh perhatian sampai bisa tumbuh kuat lewati masa kritis,” ujarnya.

BACA JUGA:Rp1,7 Triliun Disiapkan untuk Bangun Hybrid Sea Wall di Sayung Demak

Menurut rencana, setiap desa didampingi sekitar 10 relawan aktif yang memastikan pohon mangrove bukan hanya tumbuh, namun juga bertahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait