Polisi Lakukan Investigasi Penyebab Longsor di Pondok Gontor Magelang yang Menewaskan 4 Santri
EVAKUASI. Proses evakuasi para korban bangunan robon di Pondok Modern Darussalam Gontor di Sawangan, Kabupaten Magelang berlangsung selama 13 jam, Jumat, 25 April 2025 tengah malam lalu-DOKUMEN-BASARNAS
BACA JUGA:Pengasuh Ponpes Terdakwa Kasus Pelecehan kepada Santriwati di Magelang Dituntut Pidana 13 Tahun
Menurut Basuki, data para korban juga sudah dicocokkan dan dikonfirmasi dengan pengasuh ponpes sehingga dipastikan tidak ada lagi orang yang masih terjebak di reruntuhan.
"Semua korban luka dan meninggal dibawa ke RSUD Merah Putih, Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Basuki menjelaskan, tembok yang roboh adalah tembok bangunan penampungan air setinggi 3 meter dan panjang 15 meter. Posisi tembok itu berhadapan dengan tembok kamar mandi para santri dengan jarak hanya sekitar 1 meter.
BACA JUGA:Bebas Scabies, Ponpes Muhammadiyah Sambak Magelang Dipuji Dokter
Pada saat kejadian, suasana kamar mandi sedang ramai oleh santri yang bersiap mengikuti salat Jumat.
"Tembok ambrol dan menimpa santri yang sedang antre di depan kamar mandi. Mereka terjebak di situ,” kata Basuki.
Sementara itu, RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang masih merawat tujuh santri akibat tertimpa bongkahan longsor Pondok Modern Gontor Magelang. Sedangkan 17 santri lainnya sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
BACA JUGA:Petugas SPBU Alami Luka-luka Saat Hendak Padamkan Kebakaran Mobil di Secang Magelang
Mereka yang masih berada di RSUD Merah Putih mengalami cedera cukup berat seperti patah tulang tangan dan kaki, sehingga harus dilakukan tindakan operasi medis.
Berikut ini data korban yang meninggal dunia akibat bencana lonsor Pondok Modern Darussalam Gontor di Sawangan, Kabupaten Magelang. Keempat santri yang meninggal dunia antara lain Wildan asal Surabaya dan Reyfhan Hafidz asal Tangerang. Lalu Bima Arya, asal Surabaya dan Fadhil Hanafi, asal Depok.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
