Seniman Ruwat Meriahkan Borobudur Bike Week 2025, Lestarikan Tradisi dan Dukung UMKM

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID – Borobudur International Bike Week (BIBW) 2025 kembali digelar dengan nuansa berbeda.

Selain diramaikan oleh ratusan motor besar dari berbagai penjuru tanah air dan mancanegara, acara tahun ini juga disemarakkan oleh penampilan para seniman dalam ritual budaya ruwat.

Kegiatan ruwat menjadi simbol penting dalam perayaan ini, menegaskan bahwa motor besar seperti Harley Davidson bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol kecintaan, kebanggaan, dan warisan yang harus dijaga secara lahir maupun batin.

BACA JUGA:Ruwat Rawat Borobudur ke-22: Bahas Kapitayan dan Peran Jawa dalam Spiritualitas

“Kami para pelaku seni di Borobudur ingin mengingatkan pentingnya menjaga tradisi. Jamasan atau penyucian Harley Davidson menjadi simbol bahwa sesuatu yang istimewa harus dirawat, dihormati, dan disyukuri,” ujar Umar Chusaeni, seniman yang terlibat dalam acara saat ditemui Magelang Ekspres, Sabtu 3 Mei 2025.

Acara ini mengusung semangat Mid Culture dan menjadi ajang temu budaya sekaligus spiritualitas.

BACA JUGA:Jelang 22 Tahun Rawat Ruwat Borobudur, Masyarakat Desa Kenalan Diajak Belajar Memanfaatkan Air Hujan

“Kami berharap pengendara motor besar tetap menjunjung sopan santun, mematuhi aturan lalu lintas, dan tidak mengganggu masyarakat. Ini bukan hanya acara komunitas motor, tapi juga doa bersama untuk keselamatan dan kebahagiaan semua,” tambah Umar Chusaeni.

Borobudur Bike Week juga menjadi harapan baru bagi masyarakat sekitar.

Dengan menggandeng pelaku UMKM lokal, acara ini dinilai memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat.

BACA JUGA:WOW! Kirab Budaya dan Ruwat Bumi Magelang 2023, Ada Liong Naga Sepanjang 120 Meter

Para pengunjung bisa menikmati produk-produk UMKM, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan khas Magelang.

“Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, acara ini menjadi wadah untuk membaur, berbagi manfaat, dan menggerakkan ekonomi lokal,” tutup Umar Chusaeni.

Borobudur Bike Week 2025 menjadi bukti bahwa budaya, komunitas, dan ekonomi kreatif bisa bersinergi dalam satu perhelatan yang membawa semangat kebersamaan dan pelestarian nilai-nilai luhur.

Sumber: magelang ekspres