Tak Rasakan Sakit, Melihat Keceriaan Khitan Gratis Anak Yatim di Kabupaten Magelang
KHITAN. Bupati Magelang, Grengseng Pamuji menyerahkan santunan kepada anak yatim dan dhuafa yang mengikuti khitan massal gratis Kamis lalu.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Raut tegang terlihat di wajah Dika Satrio (12), siswa asal Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Di usianya yang sudah pantas untuk dikhitan, hari Sabtu (28/6) kemarin menjadi momen yang tak akan ia lupakan.
Ia menjadi salah satu dari 26 anak yang mengikuti khitanan massal gratis dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional 2025.
BACA JUGA:SPPK Angkatan 1 Gelar Bakti Kesehatan, Mulai dari Khitan Massal Hingga Vaksin Hewan Gratis
"Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Anak saya akhirnya bisa dikhitan juga,” ujar Tri Mardinah, sang ibu, sambil mendampingi Dika yang tengah kontrol pascakhitan.
Ia mengaku lega sekaligus terharu, mengingat keterbatasan ekonomi sempat membuat rencana khitan tertunda.
Lain halnya dengan Muhammad Iqbal (13), siswa penyandang down syndrome dari Borobudur.
BACA JUGA:HUT ke-54, Bank Bapas Gelar Kegiatan UMKM Award, Khitan Ceria Hingga Khataman Al-Quran
Ia mengikuti sunatan massal tanpa tangisan, bahkan terlihat tenang saat proses berlangsung.
"Biasanya anak-anak berkebutuhan khusus seperti dia akan histeris. Tapi Iqbal justru tenang. Kami salut,” ungkap Isti, guru pendamping dari sekolah luar biasa tempat Iqbal belajar.
Namun tak semua bisa setenang Iqbal. Fatih, siswa kelas 6 dari Ngluwar, tampak berusaha menahan air mata.
BACA JUGA:Desa Pagersari Miliki TPS3R di Tiap Dusun, Bupati Magelang Dorong Sampah Jadi Bahan Bakar
"Iya, sakit," bisiknya pelan sambil menggenggam tangan ibunya.
Program ini digelar oleh Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, bekerja sama dengan Baznas dan RSUD Merah Putih Borobudur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
