Bupati Magelang Ajak Warga dan Anak Muda Bijak Gunakan Teknologi Lewat Borobudur Techno Festival 2025
BIJAK. Borobudur Techno Festival 2025 disebut Bupati Magelang, Grengseng Pamuji sebagai salah satu upaya menggugah kesadaran warga dan anak-anak muda bijak memanfaatkan teknologi.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Kabupaten Magelang akan menggelar Borobudur Techno Festival (BTF) 2025 sebagai bentuk mewujudkan komitmen dalam menyiapkan generasi muda untuk menghadapi era teknologi.
BTF 2025 digadang bukan sekadar ajang lomba teknologi, tetapi juga simbol keberanian daerah dalam membangun pelajar yang cakap digital, namun tetap berpijak pada nilai budaya.
Bupati Magelang, Grengseng Pamuji menyebut BTF 2025 sebagai momentum penting untuk mendorong pelajar memahami dan mengelola teknologi secara bijak, khususnya kecerdasan buatan (AI) yang makin dominan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Tim Pengabdian Dosen Teknologi Pangan Untidar Ajari KWT Bikin Kemasan dan Sterilisasi Sirup Tomat
“Hari ini zamannya teknologi, zamannya ilmu pengetahuan. Maka kita dorong anak-anak untuk tahu, untuk bisa merumuskan AI sesuai kebutuhan mereka. Bukan hanya mengonsumsi, tapi menciptakan,” kata Grengseng saat ditemui di Pendopo Sekda Kabupaten Magelang, Rabu 8 Juli 2025.
Menurutnya, media sosial dan AI harus ditempatkan sebagai alat, bukan tujuan.
Karena itu, pihaknya menggagas BTF sebagai wadah edukatif sekaligus kompetitif agar pelajar mampu mengarahkan teknologi untuk tujuan produktif.
BACA JUGA:Perkembangan Teknologi Informasi, Wabup Magelang : Ibarat Pisau Bermata Dua
“Kami ingin mendorong agar ilmu pengetahuan diarahkan ke jalan yang benar. Kita festivalkan, kita lombakan, biar anak-anak punya ruang untuk tumbuh dan belajar menggunakan teknologi secara tepat,” imbuhnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein menambahkan, festival ini adalah bagian dari pembangunan ekosistem pendidikan yang kolaboratif antara teknologi, seni, dan nilai lokal.
“Kami ingin mencetak siswa-siswa yang tidak hanya jago teknologi, tapi tetap punya akar budaya. Ini adalah ikhtiar memperkuat bakat mereka, baik di bidang TIK, seni, maupun agama,” kata Husein.
BACA JUGA:Peningkatan Usaha Lanting Getuk Berbasis Teknologi Informasi
Menurut Husein, Rangkaian Borobudur Techno Festival (BTF) 2025 menyasar minat siswa yang beragam, mulai dari lomba digital interaktif seperti Minecraft Education, Stumble Guys Competition, Cerdas Cermat Online, E-Sport Tournament, karya berbasis teknologi kreatif.
"Kami juga akan menggelar lomba Lagu AI (untuk guru dan pelajar), Film animasi AI, Komik digital dengan Canva, Vlog situs sejarah dan budaya daerah hingga Film dokumenter edukatif," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
