Simpel dan PNP, Prodamai Upgrade Swakelola Tipe 4 Mudahkan Warga Usulkan Dana RT Rp50 Juta

“Ketua RT sekarang memegang peran strategis. Data yang diinput di Teras Kota dan Simprodamai menentukan kualitas pembangunan di wilayahnya,” ujar Handini.

Namun, ia mengakui, keberhasilan sistem digital sangat bergantung pada infrastruktur jaringan internet dan kapasitas SDM.

"Maka dari itu, kualitas pendamping Prodamai akan sangat menentukan kualitas pengusulan ke depannya," imbuhnya.

BACA JUGA:Pesta Kembang Api di Alun-alun, Siap Hibur Warga Rayakan Tahun Baru 2026

Kabid Perencanaan Bapperida Kota Magelang Agus Budiyono menjelaskan, tanpa pembaruan profil RT di Teras Kota, proses Prodamai tidak dapat berjalan optimal.

Data yang masuk menjadi rujukan utama dalam menyusun Renja RT dan menentukan prioritas kegiatan.

“Logikanya sederhana. Ketua RT mengisi dan memperbarui profil wilayahnya di Teras Kota. Dari situ terlihat potensi dan masalah. Baru kemudian usulan dirumuskan,” ujar Agus.

Setelah profil RT tersusun, proses berlanjut ke Simprodamai.

BACA JUGA:Ketua DPRD Evin Kamil Kunjungi Stand SMKN 2 Magelang di IKM Center

Aplikasi ini menjadi ruang kerja utama penyusunan Renja RT, mulai dari input usulan, pemilahan kegiatan wajib dan pilihan, hingga penyesuaian dengan menu Prodamai.

Seluruh tahapan berlangsung secara digital dan terekam dalam sistem.

Simprodamai, kata Agus, dirancang untuk menutup celah perencanaan yang selama ini muncul pada program sebelumnya.

Pada program lama, usulan sering kali berdiri sendiri dan sulit ditelusuri keterkaitannya dengan data wilayah.

BACA JUGA:PMI Kota Magelang Gelar Apel Hari Relawan 2025 dan Simulasi Penanganan Bencana

“Di Prodamai, usulan harus nyambung dengan profil RT. Kalau tidak relevan, sistem akan terlihat. Nah, ini yang menjadi upgrade utama dalam Prodamai dibanding program sebelumnya,” kata Agus.

Sumber: magelang ekspres