Dramatis, Bambang Endro Dorong Mobil dan Pecahi Kaca Kantor, Selamatkan dari Kebakaran Pabrik Ceriping
MAGELANGEKSPRES.COM - Kebakaran hebat di rumah produksi ceriping ketela di kawasan padat penduduk Kampung Kwarasan, Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah sekitar pukul 12.05 WIB berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran (Damkar). Meski berhasil dipadamkan sekitar 1 jam saja, namun kebakaran ini terlanjur menghanguskan satu rumah beserta isinya, yaitu pabrik ceriping milik Agus Purnomo (50). Tim Damkar Kota Magelang begitu mendapat laporan, langsung bergerak ke lokasi. Awalnya ada 4 unit mobil damkar yang dikerahkan. Api padam sekitar 30 menit. Lalu gelombang kedua didatangkan lagi sehingga menjadi 6 armada. Tak berselang lama, bantuan mobil Damkar dari Pemkab Magelang turut serta sehingga total ada 9 armada damkar dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Baca Juga Pabrik Ceriping di Magelang Terbakar Para petugas Damkar dibantu aparat TNI, Polri, Satpol PP, PMI, dan warga bersama-sama melakukan pencanangan agar api tidak menjalar ke rumah lain. Terlebih lagi, sekitar 2 meter di sebelah timur pabrik terdapat gedung arsip milik BPKAD Magelang. "Di sini terdapat arsip-arsip BPKAD sejak tahun 2005 sampai 2015. Beruntung bisa diselamatkan," kata Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana yang turut serta di lokasi. Menurutnya, pencegahan yang dilakukan warga agar api tidak merembet, adalah tindakan yang heroik. Penyelamatan dramatis itu dilakukan oleh Bambang Endro (44) tetangga Agus, yang kebetulan posisinya berada di paling dekat dengan titik api, ketika kebakaran terjadi. Baca Juga Pabrik Ceriping di Magelang Terbakar, Diduga karena Karyawan Lupa Tutup Kran Minyak "Saya lihat anginnya bergerak ke timur dan selatan. Di situ saya lihat ada warung dan kantor Arsip Pemkot Magelang, saya coba aja siram pakai air," kata Bambang. Ia tidak mempedulikan, kobaran api sudah membesar. Bahkan, ia juga mendorong sejumlah mobil dan sepeda motor yang kala itu berada dekat dengan kebakaran. "Saya dorong saja mobilnya. Nggak masalah saya mau dimarahin atau gimana, yang penting terhindar dari api, saya mikirnya gitu. Terus yang kaca kantor arsip ini saya pecahi," ungkapnya. Kaca-kaca jendela Kantor Arsip milik BPKAD Kota Magelang yang dipecah Bambang itupun menjadi jalan petugas damkar untuk menyemprotkan air. Semula ada sejumlah titik api yang membakar kertas di kantor arsip, namun bisa langsung dipadamkan. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: