1 Juni Kota Tegal Siap New Normal

1 Juni Kota Tegal Siap New Normal

MAGELANGEKSPRES.COM,KOTA TEGAL – Upaya percepatan pemulihan perekonomian di Kota Tegal segera dilakukan. Sejumlah ruang publik pun ditinjau jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Mulai dari kantor, mal, tempat wisata, dan lainnya. Mereka meninjau untuk melihat persiapan dalam rangka menerapkan kebijakan New Normal (normal baru). Rencananya hari ini, Sabtu (30/5) Pemkot Tegal akan apel persiapan penerapan New Normal. Dimana New Normal Kota Tegal akan resmi aktif mulai 01 Juni 2020. Dari pantuan Radar, Jumat siang, WaliKota Tegal Dedy Yon bersama jajaran melakukan pemantauan di sejumlah obyek wisata di Kota Tegal. Dengan mengendarai sepeda motor, Dedy Yon bersama rombongan meninjau sejumlah objek wisata. Diantaranya Pantai Alam Indah, Pantai Batam Sari, dan Pantai Pulo Kodok. Mereka pun sempat singgah di Masjid Tsumari Margadana. ”Hari ini (kemarin, red) kita bersama pejabat Pemerintah Kota Tegal melakukan monitoring ke sejumlah objek wisata. SebabSabtu (30/5), kita akan gelar apel persiapan penerapan new normal di Kota Tegal. Jadi semuanya harus benar-benar siap,” ungkap Dedy Yon Supriyono kemarin. Dedy mengaku, saat melakukan pemantauan, sudah banyak terlihat masyarakat yang menggunakan masker. Begitu pula dengan keberadaan tempat cuci tangan di sejumlah ruang publik. ”Tadi di jalan juga saya melihat kesadaran masyarakat menggunakan masker sudah ada. Itu artinya masyarakat sudah sadar betul mencegah penularan virus corona,” ujarnya. Dia menjelaskan, saat diterapkannya new normal di Kota Tegal, tempat-tempat publik nanti akan dijaga ketat oleh personel TNI-Polri. Satu di antaranya mal. Petugas akan memantau pengunjung, apakah mereka telah menerapkan protokol kesehatan atau tidak. ”Di setiap mal kita kerahkan personel TNI-Polri, jumlahnya 40 personel yang akan dibagi dua shift. Satu shift-nya 20 personel,” tegasnya. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan bilik sterilisasi di tiap pintuk masuk mal, termasuk menyiapkan thermogun dan tempat cuci tangan. ”Jadi setiap pengunjung yang masuk, cuci tangan dengan sabun, masuk ke bilik sterilisasi dan yang terakhir dicek suhu tubuhnya,” ujarnya. Tidak hanya itu, Pemkot Tegal juga menyiapkan tenda kesehatan yang akan dilengkapi dokter dan perawat. Tujuannya, apabila pengunjung merasa tidak enak badan bisa memeriksakan diri. ”Kita juga siapkan ambulans di tiap mal,” jelasnya. Sementara terkait new normal di sektor pariwisata dan pendidikan, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. ”Intinya kita mempersiapkan terlebih dahulu, sehingga ketika ada instruksi dari pusat kita sudah siap,” imbuhnya. Tak hanya Wali kota dan pejabat di jajaran pemkot Tegal saja yang turun meninjau, jajaran TNI dan Polri pun kompak melakukan blusukan menyambut penerapan era new normal di Kota Tegal. Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo bersama Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold YS dan Danlanal Tegal Letkol Marinir Ridwan Azis, Kamis (28/5) lalu melakukan blusukan dalam rangka memantau sejumlah fasilitas umum untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana serta fasilitas di ruang publik tersebut. ”Giat bersama TNI-Polri ini dalam rangka menyambut pemberlakuan new normal di Kota Tegal agar sesuai dengan standar protokoler kesehatan,” ungkapnya. Berdasarkan hasil tinjauan, kata Rita, secara umum semua sarpras di fasilitas umum sudah siap dan tersedia dengan baik. Namun, yang masih menjadi fokus yakni, pelaksanaan dan pengawasannya agar diperketat sesuai SOP protokoler kesehatan. ”Untuk membantu pengawasan, TNI-Polri juga akan membantu pengawasan di ruang publik dan fasilitas umum. Meliputi, pasar, mal, tempat ibadah, tempat wisata, dan lainnya,” terangnya. Danlanal Letkol Marinir Ridwan Azis menambahkan, penafsiran new normal yakni sebuah kebijakan untuk memulihkan kembali ekonomi dan aktivitas masyarakat di tengah pamdemi Covid-19. Dengan demikian, masyarakat diminta untuk lebih tertib dan mematuhi standar protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Di antaranya, wajib pakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun. ”Agar lebih mengedukasi masyarakat, kami juga mengedepankan tindakan persuasif, sehingga masyarakat lebih terbiasa dengan budaya hidup bersih dan sehat,” imbuhnya. Sementara itu, sejumlah kantor layanan pun juga sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menyambut new normal. Salah satunya dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil). Dimana pada saat new normal dilakukan, kantor tersebut sudah mulai dibuka kembali. Meski demikian, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan. ”New normal sebagai era baru, dinas kependudukan dan pencatatan sipil sudah menyiapkan beberapa layanan yang akan dilakukan. New Normal Kota Tegal sendiri akan resmi aktif mulai 01 Juni 2020,” kata Kepala Disdukcapil Kota Tegal Basuki, Jumat (29/5). Beberapa layanan di Disdukcapil yang akan dibuka mulai 2 Juni 2020. Yaitu, layanan tatap muka. Layanan tersebut harus sesuai protokol kesehatan. Dimana sebelum masuk ke ruangan pelayanan, masyarakat wajib memakai masker, mencuci tangan di tempat yang sudahdisediakan, dan dites suhu tubuh dengan thermogun. Setelah semua itu dilakukan, masyarakat baru diperbolehkan masuk ke ruangan.”Selain itu, jumlah pengunjung per hari akan kami batasi. Warga yang datang hanya maksimal 25 orang per harinya,” jelasnya. Kemudian layanan mengunakan aplikasi mobile jakwir cetem, sebagai aplikasi pertama kali di Indonesia yang menggandeng layanan ojek online. Adminduk akan diantar ke rumah pemohon di Kota Tegal. Begtitu pula dengan perekaman KTP elektornik (KTP-el). Di era new normal ini akan dibuka juga mulai 2 Juni 2020 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. ”Setiap harinya kita batasi maksimal 10 orang per loket untuk layanan perekaman. Masyarakat atau pemohon wajib melakukan pendaftaran antrean rekam KTP-el yang ada di aplikasi jakwir cetem,” ujarnya. (gus/syf/mei)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: