31 Sekolah di Kota Magelang Uji Coba Tatap Muka dengan Prokes Ketat
![31 Sekolah di Kota Magelang Uji Coba Tatap Muka dengan Prokes Ketat](https://magelangekspres.com/wp-content/uploads/2021/04/tatap-muka-1.jpeg)
MAGELANGEKSPRES.MAGELANG – Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Magelang dimulai Senin (5/4). Sedianya, ada 4 sekolah antara lain SMA Negeri 3 Magelang, SMK Negeri 3 Magelang, MAN Kota Magelang, dan SMP Negeri 1 Magelang yang direkomendasikan Pemprov Jawa Tengah untuk menerapkan uji coba PTM di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun, Pemkot Magelang juga turut merekomendasikan agar sekolah lain juga membuka PTM dengan pembatasan secara ketat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Agus Sujito menyebutkan, totalnya ada 31 sekolah, mulai dari SD hingga SMP yang melaksanakan uji coba PTM untuk pertama kalinya sejak sekolah daring diterapkan Maret 2020 lalu. ”Ada yang tidak termasuk dalam rekomendasi Pemprov Jawa Tengah. Tetapi tahapannya sudah kita lalui, mulai dari pengusulan ke Satgas Covid-19 hingga kepala daerah. Totalnya ada 31 sekolah yang mengadakan tatap muka secara terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat,” kata Agus Sujito. Baca Juga Brigjend TNI Candra Wijaya Jabat Gubernur Akmil, Gantikan Mayjend TNI Totok Imam Menurut rencana, uji coba PTM ini akan berlangsung selama dua pekan hingga 16 April 2021 mendatang. Siswa yang diperbolehkan menjalani PTM dipilih mereka yang akan menjalani kelulusan saja. Jika siswa SD maka rekomendasi PTM hanya kelas VI saja. ”Sedangkan SMP yang boleh tatap muka hanya kelas IX saja. Kita pilih siswa yang akan menghadapi kelulusan, di samping memperhatikan teknis pembatasan secara ketat,” jelasnya. Agus menuturkan, selama masa uji coba PTM berlangsung, jam pelajaran juga dibatasi hanya dua jam setiap sesi (shift). Selain itu, dalam satu rombongan belajar juga dibatasi maksimal 15 orang. ”Waktunya untuk SMP dibagi 2 shift, satu pelajaran 45 menit. Untuk siswa SD hanya 30 menit per mata pelajaran. Ini disesuaikan dengan situasi sekarang tidak boleh berlama-lama,” imbuhnya. Di hari pertama uji coba PTM, Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz juga menyempatkan untuk meninjau. Didampingi wakilnya KH Mansyur dan sejumlah pejabat Pemkot Magelang, Aziz melakukan pemantauan pelaksanaan uji coba PTM di SDN Magelang 6, SDN Magelang 7, dan SDIT Ikhsanul Fikri. Kemudian di SMPN 1, SMPN 5 dan SMPN 7, serta SMAN 3 dan SMA Bhakti Tunas Harapan. Secara umum, lanjut Aziz, pelaksanaan uji coba PTM tahap pertama ini sudah berjalan baik. Meski ada beberapa sekolah yang harus memperbaiki, di antaranya kurang memenuhi SOP (standar operasional prosedur), serta link antara siswa dengan guru ada yang belum dipenuhi. ”Hampir semua sudah bagus, hanya beberapa yang SOP-nya belum dipasang, linknya juga ada yang belum. Hari ini kita selesaikan,” katanya. Ia berharap semua sekolah mematuhi SOP dan protokol kesehatan. Termasuk sarana, prasarana, dan fasilitas pemenuhan protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah klaster baru. ”Jika terjadi penularan, terpaksa uji coba PTM dihentikan. Maka dari itu, kita harapkan semuanya mematuhi protokol kesehatan dan menyediakan sarana, maupun fasilitas untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19,” tandasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: