772 Peserta Ikuti SKB CPNS, Tersebar di Berbagai Tempat di Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Sebanyak 772 peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada pelaksanaan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  yang digelar Kabupaten Wonosobo. Tes tersebut merupakan kelanjutan dari tes Seleski Kompetensi Dasar (SKD) yang sebelumnya telah digelar pada tahun 2019 silam. “Pada tes SKD ini digelar di sejumlah lokasi, secara bertahap, melalui protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah penyebaran covid-19,” ungkap Kepala BKD Wonosobo, Prayitno. Menurutnya, semua peserta harus menggunakan masker, face shield atau pelindung muka, sarung tangan, cuci tangan menggunakan sabun sebelum masuk ruangan dan masuk bilik disinfektan. Pelaksanaan SKB berlansung selama tiga hari. “ Yang mengikuti sebanyak 772 peserta dan pelaksanaan ujian tersebar di sejumlah lokasi. Mereka yang ujian SKB harus menunjukkan surat sehat, hasil rapid test, ILI atau PCR,” katanya. Pelaksanaan tes SKB kali ini berbeda dengan tes sebelumnya, peserta boleh memilih lokasi  tes terdekat dari peserta domisili tersebut. Bahkan beberapa peserta mengikuti di daerah lain, BKN pusat, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Palangkaraya, dan Serang. Sedangkan terbanyak di Udinus Semarang sebagai titik lokasi mandiri Wonosobo Baca Juga Forki Wonosobo Segera Gelar Muscablub Dari 772 peserta akan diambil 327 orang. Hasil tes SKB ini bisa dilihat website BKD. Sedangkan penentuan siapa yang akan diambil menjadi CPNS, panitia akan merangking hasil tesnya dan diakumulasikan dengan hasil tes SKD sebelumnya. 40 persen hasil tes SKD dan 60 persen hasil tes SKB. “Hasil tesnya bisa langsung di website BKD. Nanti hasil tes SKB ini akan dijumlah atau diintegrasi  dengan hasil tes SKD lalu dengan ketentuan 40 persen SKD dan 60 persen hasil tes SKB. Jadi, nanti akan diakumulasikan, pengumuman lolos akhir oktober 2020,” tegasnya. Sementara itu, Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo mengemukakan, lokasi pelaksanaan tes SKB peserta calon CPNS asal Wonosobo di sejumlah tempat sudah cukup memenuhi syarat, salah satunya tes SKB yang digelar di Udinus Semarang. “Saya kira lokasi tes seleksi kompetensi bidang di Udinus, sudah cukup representative. Pelaksanaan protokol kesehatan juga sudah baik,” ungkapnya. Pihaknya berharap, bagi peserta yang lolos menjadi PNS nanti akan  bisa benar-benar mengabdi dengan semangat melayani bukan minta dilayani. Sebab pekerjaan menjadi PNS itu, sejatinya tidak ada liburnya, banyak sekali, sehingga tidak bisa semangatnya ingin bersantai. “Kita harapkan niatnya diperbaiki, sebab jadi PNS tidak bisa santai, tidak bisa dilayani dan pasti ada pekerjaan, jangan sampai semangat yang begitu hebat saat ini ingin jadi PNS, justru loyo saat nanti diterima,” pungkasnya. (gus)

Sumber: