Abdullah Lepas Jabatan Ketua KONI
PURWOREJO - Muhammad Abdullah secara resmi melepas jabatannya sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo menyusul ditetapkannya dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Purworejo periode 2019-2024. Selanjutnya, kepemimpinan KONI Purworejo akan diteruskan oleh Gunarwan SE yang ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua. Penunjukan Gunarwan sebagai Plt disepakati oleh seluruh jajaran pengurus KONI dan perwakilan cabang olahraga (Cabor) dalam pertemuan sekaligus pisah sambut yang berlangsung di ruang pertemuan RM Satu-Satu Purworejo, Sabtu (12/10). Gunarwan yang sebelumnya menjabat Ketua Harian KONI akan melanjutkan kepemimpinan Abdullah selama 6 bulan ke depan. Setelah itu, KONI akan memilih ketua definitif melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub). Baca juga Di Wonosobo, Pencuri Spesialis HP di Jok Motor Didor karena Melawan Petugas Saat dikonfirmasi usai acara, Abdullah menyebut, jabatan menjadi ketua KONI yang diemban sejak 2018 seharusnya berakhir pada tahun 2022. Namun, sesuai regulasi karena dirinya terpilih menjadi anggota DPRD, jabatan ketua KONI harus dilepas. “Secara resmi surat pengunduran diri sebagai Ketua KONI saya kirimkan ke KONI Provinsi Jawa Tengah pada 5 September 2019. Lalu turun SK pengunduran diri dan pengangkatan Plt pada 2 Oktober 2019,” sebutnya. Menurut Abdullah, banyak tugas yang harus dijalankan Plt ketua selama 6 bulan ke depan. Selain menyiapkan Musorkablub, Plt ketua harus menyiapkan atlet-atlet untuk berlaga dalam ajang bergengsi Pekan Olahraga Wilayah Kedu, Pekalongan, Banyumas (Porwil Dulongmas) tahun 2020. “Juga menyiapkan LPJ tahun anggaran 2019 dan menyusun proposal anggaran kegiatan KONI tahun 2020. Kami yakin di bawah kepemimpinan Pak Gunawarwan ini, tugas tersebut dapat diselesaikan dengan baik,” ungkapnya. Sementara itu, Gunarwan yang kini juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purworejo mengaku siap menjalankan amanah. Pihaknya akan fokus merampungkan pekerjaan rumah dan melanjutkan program-program yang telah disusun ketua lama. Salah satunya adalah pembentukan pengurus KONI di tingkat Kecamatan. “Pada prinsipnya, selama enam bulan ke depan kita akan melanjutkan program-program yang telah disusun dan merancang program untuk tahun 2020 mendatang,” katanya. Selain itu, prioritas utamanya selama memimpin adalah melakukan pembinaan atlet muda. Hal itu akan dilakukan dengan memperkuat jejaring dan sinergitas dengan pihak sekolah sebagai lumbung atlet muda. “Penjaringan atlet paling efektif adalah di sekolah-sekolah, jadi kita akan melakukan pendekatan kepada sekolah untuk melakukan penjaringan dan pembinaan bibit-bibit unggul atlet,” tegasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: