Afif – Albar Belajar dari Kepemimpinan Sebelumnya

Afif – Albar Belajar dari Kepemimpinan Sebelumnya

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Kepemimpinan di Kabupaten Wonosobo terdahulu memiliki peran yang signifikan dalam memjukan daerah. Mereka memiliki peran masing-masing di masanya. Apa yang menjadi kelebihan harus terus dikembangkan. Sedangkan apa yang menjadi kekurangan perlu diperbaiki di masa akan datang. “Semua pemimpin daerah ini terdahulu, punya peran masing-masing pada masanya. Mereka semua telah berjuang membawa Wonosobo maju dan berkembang seperti saat ini. Semua telah melakukan hal yang terbaik, generasi berikutnya harus meneruskan dan belajar dari yang sebelumnya,” ungkap Cabup Wonosobo Afif Nurhidayat usai hadiri silaturahmi di Desa Candiyasan Kertek. Menurutnya, pendiri Wonosobo hingga kepala daerah berikutnya, semua telah melakukan hal terbaik untuk kemajuan daerah ini dan kesejahteraan warganya. Setiap zaman pasti menemukan masalah dan solusi yang berbeda-beda. Dikatakan Afif, usai reformasi, dari Bupati Trimawan Nugrohadi Wakil Bupati Kholiq Arif, Bupati Kholiq Arif-Wakil Bupati Muntohar, Bupati Kholiq Arif-Wakil Bupati Maya Rosida hingga kini Bupati Eko Purnomo dan Wakil Bupati Agus Subagiyo, punya jasa dan perjuangan untuk Wonosobo. Baca Juga Hujan Sepekan, Lima Kecamatan di Wonosobo Diterjang Longsor "Tentu saja, kami, yaitu saya dan pak Albar akan belajar banyak dari pemimpin pendahulu. Apa yang baik akan diteruskan dan apa yang masih kurang musti ada perbaikan. Semua itu demi kemajuan daerah dan kebaikan bersama masyarakat Wonosobo,” ucapnya. Sementara itu, Calon Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar mengatakan bahwa dari blusukan dan silaturahmi dengan warga di beberapa wilayah Wonosobo, pasangan paslon tunggal dalam pilkada 2020 itu menyaksikan sendiri kondisi sekaligus potensi desa yang dikunjungi. “Secara umum masalah yang ada terkait fasilitas infrastruktur jalan yang buruk. Kondisi lingkungan kotor dan kesehatan warga yang masih butuh perhatian. Kasus stunting  anak-anak dilaporkan juga masih tinggi,” katanya. Namun banyak potensi desa yang luar biasa. Potensi itu meliputi  sektor pertanian, peternakan, perikanan, ekonomi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pariwisata. Potensi tersebut ke depan harus terus digali dan kembangkan. "Terkait infrastruktur jalan yang rusak dan tingginya angka kemiskinan, saya kira, harus segera diselesaikan. Sedang potensi yang ada musti terus dieksplorasi dan dikembangkan," pungkasnya. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (gus) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: