Aji Setyawan ingin Magelang Kembali Jadi Baromater Musik Tanah Air

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Calon walikota Magelang yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Gerindra, dan Partai Perindo, Aji Setyawan jadi pusat perhatian saat berada di Cafe Sky Light Plaza, Jalan Tentara Pelajar, Sabtu (3/10) malam lalu. Di sela penampilan band ternama di Kota Sejuta Bunga itu, Aji yang diundang mendadak ke atas panggung, berhasil menampilkan permainan expert gitarnya. ”Yang tampil di sini adalah senior-senior saya, yang ngemong saya. Mana berani saya menolak permintaan mereka untuk nge-jam bareng. Padahal saya nggak latihan sama sekali. Improvisasi saja, sambil inget-inget kuncinya,” kata Aji. Rupanya, Aji berhasil menyuguhkan permainan gitar yang elok. Dengan para seniornya, mereka mampu tampil layaknya band papan atas. ”Spontan saja sih. Cuma jamming bareng, kebetulan saya pas di sana diajak naik. Padahal belum latihan. Agak kaku juga, karena lama tidak main band. Saya tanya cuma tanya kuncinya apa,” ucapnya. Dengan personel band senior di Magelang seperti Jet Voice Rock Band, Excellent, dan lainnya, Aji memang terkenal dengan dekat. Bahkan, saat ia mengenyam pendidikan di SMA Negeri 2 Magelang, Aji mengaku seringkali diajari musik oleh seniman-seniman senior itu. ”Sama Om Rudy, Om Agus, saya kenal banget dengan beliau. Sudah dekat lah. Mereka yang mendidik saya, untuk bermusik waktu itu. Jadi seolah-olah, semalem itu adalah momen kita main bareng saja,” akunya. Calon walikota termuda ini pun berhasil tampil memukau mengiringi beberapa lagu terkenal seperti ”In a Darkened” Skid Row, ”Bento” Iwan Fals, dan ”Mars Slankers” Slank. Baca juga Bantuan Kuota Internet Pelajar Cair Pemain gitaris ini mengaku sangat ingin membangkitkan kejayaan musik di Magelang seperti era 80-90an silam. Saat itu bahkan, Magelang menjadi barometer musik rock di Jawa Tengah dan DI Jogjakarta. ”Magelang pernah jadi barometer, bahkan pernah ada zamannya Rock Slebor. Ke depan saya ingin Magelang bangkit lagi menjadi barometer musik bergenre tidak cuma rock, tapi semuanya. Karena belakangan kita memang cukup tertinggal dengan daerah lain, terutama di bidang musik,” ucapnya. Padahal, kata Aji, melihat potensi Magelang, sangat mampu melahirkan maestro dan seniman musik ternama. Di sejumlah audisi, rata-rata orang Magelang juga mampu berunjuk gigi. ”Tetapi sayangnya, setelah terkenal, lalu meredup, begitu seterusnya. Tidak ada acuan mereka terkenal dan konsisten seperti band-band zaman dulu. Harapan saya, akan lahir musisi-musisi muda asal Magelang yang mampu menggebrak belantika musik Indonesia, sehingga menjadi kebanggaan bagi kita semuanya,” papar dia. (wid)

Sumber: