Andalkan Sektor Jasa Pemkot Magelang Targetkan Investasi Tumbuh 16 Persen
![Andalkan Sektor Jasa Pemkot Magelang Targetkan Investasi Tumbuh 16 Persen](https://magelangekspres.com/wp-content/uploads/2022/02/Andalkan-Sektor-Jasa-Pemkot-Magelang-Targetkan-Investasi-Tumbuh-16-Persen.jpg)
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM– Pemkot Magelang menargetkan pertumbuhan investasi tahun 2022-2023 sebesar 16 persen. Sektor jasa masih menjadi andalan kota seluas 18,53 kilometer persegi itu. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, secara geografis wilayahnya memang hampir tidak memiliki sumber daya alam (SDA). Oleh karena itu, sektor jasa masih menjadi penyangga utama perekonomian. “Kota Magelang sangat terbatas SDA-nya sehingga jasa menjadi sektor utama. Termasuk perdagangan yang banyak dikerjakan oleh warga baik dari dalam maupun luar Kota Magelang,” katanya saat dihubungi, Kamis (17/2). Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan ginjal serta hipertensi ini menuturkan, guna menggapai target kenaikan investasi tersebut, pihaknya bakal mengoptimalkan sektor teknologi informasi (TI). Terlebih pihaknya memiliki program unggulan berupa 1.500 start up baru yang diharapkan mayoritas berbasis teknologi. “Sektor TI perlu terus kita dorong agar terus meningkat di kalangan masyarakat. Hal ini supaya start up baru mampu memanfaatkan betul kemajuan teknologi dan meningkatkan investasi daerah,” ujarnya. Aziz menyebutkan, kawasan Sidotopo di Kecamatan Magelang Utara masih terbuka untuk investor. Kawasan ini bisa digunakan untuk investasi usaha perdagangan yang cocok dengan adanya kompleks kampus Universitas Tidar (Untidar) yang masih dalam pengerjaan. “Kita juga punya kawasan eks MT (Magelang Theater) di tengah kota yang bisa untuk usaha perdagangan dan perhotelan. Kita akan terus optimalkan potensi yang ada, sehingga investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Kota Magelang,” tuturnya. Selain di kawasan tersebut, pihaknya juga membuka peluang untuk investasi di sektor pariwisata. Utamanya di kompleks Taman Kyai Langgeng (TKL) yang masih membuka diri untuk para investor join dalam mengembangkan kawasan wisata ini. “Gunung Tidar pun masih terbuka untuk investor. Kedua destinasi wisata ini masih butuh dukungan investor, sehingga ke depan makin berkembang dan maju,” tandasnya. Terkait Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, dr Aziz meminta jajarannya untuk bisa menangkap peluang itu. Ia pun tidak memungkiri adanya KSPN Borobudur dapat memiliki multiplier effect yang besar bagi Magelang secara keseluruhan. “Kita yang terdekat dengan Borobudur harus bisa menangkap peluang itu. Jadi, kalau investor ingin buka hotel di Kota Magelang masih terbuka, atau jenis usaha lain. Termasuk rumah sakit juga silakan, misalnya rumah sakit yang berstandar internasional akan kita tangkap,” katanya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: