Aneka Jajanan Meriahkan Festival di Lebakbarang

Aneka Jajanan Meriahkan Festival di Lebakbarang

LEBAKBARANG - Ratusan warga dari 11 desa di Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, menyerbu beraneka ragam jajanan gratis di Festival Jajanan Rakyat di obyek wisata Curug Jlarang di Desa Sidomulyo, kemarin. Festival ini diadakan dalam rangka memeriahkan Bursa Inovasi Desa untuk mewujudkan desa maju, mandiri, dan demokratis. Kegiatan yang langsung melibatkan masyarakat ini juga menjadi ajang wujud syukur, sekaligus silaturahmi sesama warga di wilayah pegunungan tersebut. Festival tersebut dihadiri tokoh masyarakat, pemimpin-pemimpin desa, dan warga dari berbagai profesi dan usia di seluruh desa yang ada di Kecamatan Lebakbarang. Festival jajanan rakyat ini menyediakan 11 stan untuk 11 desa, dan 1 stan khusus untuk mahasiswa IPB yang sedang melaksanakan kegiatan IPB Goes To Field (IGTF). Dalam kesempatan ini, keseluruhan stan memamerkan sekitar 60 jenis jajanan menarik yang dapat dinikmati secara gratis. Warga hanya menukarkan koin berbentuk kayu atau yang biasa dikenal dengan 'kleweng' yang sebelumnya sudah dibagikan di pintu masuk. Setiap orang mendapatkan 1 'kleweng' yang nantinya dapat ditukar di stan-stan yang mereka inginkan untuk mendapatkan tiga jenis jajanan dalam satu tempat berbahan daun pisang atau 'takir'. Festival jajanan rakyat ini berlangsung sangat meriah dan tertib. Mahasiswa IPB juga tidak ketinggalan dalam memeriahkan festival ini dengan menawarkan jajanan inovasi mereka berupa jelly yang mereka sebut dengan JKo atau Jelly Kakao dan selai dari biji kakao yang disebut sebagai Chocomood. Jajanan yang ditawarkan di stan mahasiswa IPB ini mampu membuat warga makin penasaran dan ingin segera menukar 'kleweng' mereka serta mencicipinya. "Warga tampak menikmati jajanan ini, dan beberapa warga juga menanyakan resep membuat JKo dan Chocomood ini, dan ingin langsung terlibat dalam proses pembuatannya," tutur salah satu mahasiswa IPB, Riza Puji Lestari. Hal itu membuat mahasiswa IPB merasa senang dan makin bersemangat untuk memberikan pelatihan kepada warga, khususnya warga Desa Sidomulyo. Ahmad Rinaldy Siregar, mahasiswa IPB lainnya, mengaku senang mahasiswa IGTF dapat berpartisipasi memeriahkan festival jajan tersebut. "Dengan adanya festival jajanan rakyat ini, produk olahan inovasi kakao kami perkenalkan dan respon warga sangat bagus, dan sangat menikmati produk yang kami buat," ungkapnya. Sementara itu, Kades Sidomulyo Suyanto mengatakan, festival jajan rakyat itu merupakan bentuk bursa inovasi desa. “Bursa inovasi desa yang diadakan di Curug Jlarang di Desa Sidomulyo Alhamdulillah berjalan lancar dan cukup meriah. Saya lihat warga sangat antusias untuk mengembangkan hasil desa seperti olahan kakao menjadi jelly yang sedang dikembangkan oleh mahasiswa IPB di Desa Sidomulyo. Kehadiran para mahasiswa IPB pada festival kali ini telah memberikan warna baru dalam festival ini,” ujar Suyanto. (ap5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: