Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19, Polres Temanggung Sambangi Objek Wisata

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kepolisian Resor (Polres) Temanggung meyambangi sejumlah objek wisata di wilayah hukum Polres setempat, Senin (14/2), Langakah ini sebagai antisipasi kenaikan kasus Covid-19 dan juga menurunnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kapolres Temanggung AKBP Burhanuddin melalui Kapolsek Parakan AKP Sugiyanto menyampaikan tempat wisata merupakan daerah yang rentan terjadinya penularan Covid-19, mengingat pengunjung yang datang tidak semuanya warga lokal namun banyak pendatang dari luar kota. \"Objek wisata saat ini mulai ramai dikunjungi, tidak hanya warga Temanggung saja, tapi juga dari daerah lain, sehingga potensi adanya penyebaran penyakit juga cukup tinggi,\" katanya. Dikatakan, pihaknya bekerjasama dengan pengelola tempat wisata selalu aktif dalam imbauan maupun pendisiplinan dalam penerapan prokes utamanya di tempat wisata. “Di Temanggung banyak sekali tempat wisata dan biasanya paling ramai dikunjungi pada saat hari libur, maka dari itu kita maksimalkan patroli secara berkala dan tidak lupa menyampaikan imbauan maupun pendisiplinan prokes,” terangnya. Lebih lanjut Kapolsek mengingatkan walaupun saat ini Kabupaten Temanggung masuk Level 1, namun hal tersebut jangan sampai membuat masyarakat menjadi lengah dan lalai serta abai dalam penerapan prokes. Kasus omnicron di beberapa daerah sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, maka dari itu tugas dan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat untuk menekan penyebarannya. “Tugas kita semua untuk menekan penyebaran Covid-19 ini, penerapan prokes dengan 5M harus selalu kita lakukan di mana saja,” pesannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Polres Temanggung baik itu sosialisasi melalui media sosial, banner imbauan maupun imbauan secara langsung di tempat berkumpulnya masyarakat sehingga diharapkan penyebaran Covid-19 bisa segera diatasi. \"Kami tidak akan pernah berhenti melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19. Karena virus ini memang ada dan cukup berbahaya bagi kesehatan,\" tandasnya. (set)

Sumber: