Banyak Prestasi, Warga Apresiasi Kepemimpinan Sigit Widyonindito

Banyak Prestasi, Warga Apresiasi Kepemimpinan Sigit Widyonindito

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH - Prestasi yang selalu mengalir untuk Kota Magelang, menjadi kebanggaan tersendiri bagi warganya. Mereka menilai capaian prestasi selama kepemimpinan 9 tahun Walikota Magelang, Sigit Widyonindito sesuai dengan pengharapan warga. ”Saya berharap kinerja Walikota Bapak Sigit Widyonindito ini bisa diteruskan oleh pengganti nantinya. Saya rasa kepemimpinan beliau adalah idaman setiap masyarakat. Tidak sendirian, beliau selalu menjaring aspirasi dari masyarakatnya,” kata salah satu warga yang juga tokoh seniman Es Wibowo. Es Wibowo hadir saat Walikota Magelang menggelar Refleksi 9 Tahun Kepemimpinan di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Walikota Magelang, belum lama ini, menjelaskan bahwa kinerja positif Sigit Widyonindito bisa dipertahankan dan bisa lebih lagi di masa yang akan datang. ”Rezim selama ditangan Pak Sigit, yang paling menonjol bagi saya adalah demokratisasinya. Memberi kesempatan pada masyarakat, diberi tempat seluas-luasnya untuk berekspresi,” imbuh warga Kampung Potrosaran, Potrobangsan, Magelang Utara itu. Baca Juga Setelah Divaksin, Ayam Milik Warga Dumpoh, Mati Mendadak Acara Refleksi 9 Tahun Walikota Magelang kali ini dihadiri oleh para tokoh masyarakat, pengusaha, kader parpol, dan tokoh agama. Sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan pada 17 Februari 2020 dihadiri oleh segenap pejabat, ASN dan karyawan Pemkot Magelang di gedung Wiworo Wijipinilih. Es Wibowo melanjutkan, Sigit dikenal sebagai sosok Walikota yang merakyat karena sering terjun melihat situasi. Tak sekadar blusukan saja, Sigit juga dikenal sebagai Walikota yang gemar membangun kota dan masyarakatnya. ”Tata kota sekarang menjadi bagus, kotanya rapi, bersih, dan banyak fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara cuma-cuma. Itu bukti jika pembangunan berimbas pada kemaslahatan rakyat,” tandasnya. Pada kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Joko Soeparno memaparkan, dari segi fisik ada beberapa capaian strategis yang dirasakan masyarakat selama ini, antara lain pembangunan kembali Pasar Rejowinangun, Universitas Tidar menjadi perguruan tinggi negeri (PTN), penataan pedagang kaki lima (PKL), penataan taman kota, status Gunung Tidar jadi kebun raya,Gelora Sanden sebagai aspek olahraga, dan lain sebagainya. ”Kemudian, pembangunan kawasan strategis yakni kawasan sentra ekonomi Lembah Tidar, kawasan Gelora Sanden, kawasan Alun-alun dan Taman Kyai Langgeng, dan masih banyak lagi yang lainnya,” ungkap Joko. Selanjutnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Magelang 2018 Rp67,2 juta per kapita, dari sekitar Rp62 juta pada 2017 lalu. Angka kemiskinan Kota Magelang pun menunjukkan penurunan yakni 7,46 persen atau 9.000 lebih, dari total penduduk 130.000 jiwa, berdasarkan data statistik tahun 2019. Adapun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2018 tercatat sebesar 78,31 persen, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,43 persen. Di sisi lain, inflasi bisa terkendali pada angka dibawah 3 persen. Sementara itu, Walikota Magelang Sigit Widyonindito menegaskan bahwa dia tak ingin jemawa melihat keberhasilan itu. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang ingin ia selesaikan menjelang berakhirnya masa jabatan di tahun ini. ”Terutama untuk mengentaskan kemiskinan, memajukan kota, kesejahteraan rakyat maupun lainnya,” jelasnya. Sigit mengajak para unsur pimpinan, ASN, dan semua warganya untuk berpikir visioner, berpikir maju dalam mengelola kota. Menurutnya, Kota Magelang tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua kalangan masyarakat. ”Terus terang saya bangga karena mengurus kota saya tidak sendiri, tapi dibantu masyarakat, yang sama-sama merasa memiliki, mencintai kotanya. Rasa ”handarbeni” ini sehingga mudah jika pemerintah membuat kebijakan karena didukung rakyat,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: