Berdayakan Masyarakat Kurangi Produksi Sampah Plastik

Berdayakan Masyarakat Kurangi Produksi Sampah Plastik

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Seiring berkembangnya teknologi, industri dan jumlah penduduk, penggunaan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik semakin meningkat. Plastik banyak digunakan dalam berbagai keperluan karena sifatnya yang ringan, kuat, tidak mudah pecah, fleksibel, mudah dibentuk, tahan karat, mudah diberi warna, dan harganya yang terjangkau. Untuk diketahui bahwa Indonesia memproduksi sampah plastik 3,2 juta ton setiap tahunnya. Hal ini membuat Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di Asia Tenggara. Mengingat dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan hidup yang sangat buruk dan merugikan, Program Pengabdian pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang  memberikan pendekatan langsung mitigasi sampah plastik. Tim PPMT yang diketuai Rasidi MPd, yang juga dosen kampus setempat, menyasar kelembagaan sekolah serta peran sumber daya manusia (SDM) di sekolah untuk mengurangi produksi sampah. \"Kami membuat gerakan melalui pendekatan, agar masyarakat mengurangi sampah plastik. Caranya dengan mengarahkan pada perilaku positif menggunakan bahan plastik, menempatkan, sekaligus mendaur ulang plastik ini,\" katanya, Kamis (23/7). Rasidi bersama tim PPMT lain, memilih SD Muhammadiyah Inovatif di Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Selain lokasi sekolah yang strategis, di wilayah itu juga menjadi pusat keramaian warga Kabupaten Magelang. \"Di sekolah ini pula dekat dengan tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) di Mertoyudan, sehingga program kita bisa langsung dipraktikkan,\" ujarnya. Pembetukan tim mitigasi sampah plastik ini, terdiri dari guru-guru SD Muhammadiyah Inovatif. Mereka bertanggung jawab memberikan sosialisasi tentang kesiapsiagaan bencana non-alam yang disebabkan karena penumpukkan sampah plastik. \"Kita juga sampaikan kepada para guru tentang dampak sampah plastik bagi kesehatan. Harapannya, para guru ini bisa meneruskan kepada semua siswanya,\" ucapnya. Materi tersebut, diberikan guna menumbuhkan kesadaran pribadi pada guru SD yang secara tidak langsung akan menularkan kepada peserta didik. Dengan demikian, di lingkungan itu akan tercipta kesadaran secara alami masyarakat untuk memitigasi sampah plastik. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: