Bupati Resmikan Sindoro Sumbing Theme Park

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO – Bupati Wonosobo Eko Purnomo, Camat Kertek, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Kapolres Wonosobo, dan pimpinan perusahaan bersama-sama meresmikan Sindoro Sumbing Theme Park, di Reco, Kecamatan Kertek kemarin (19/7). Wahana seluas tiga hektar lebih itu berada tepat di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Temanggung sekaligus ada di pertemuan kaki gunung Sindoro dan Sumbing, sesuai dengan namanya. Pembangunan taman tematik yang berjalan lebih dari 7 bulan itu kini sudah sampai pada tahap akhir dan sudah dibuka sejak beberapa pekan lalu sebagai ujicoba atau soft launching.

Digadang Tingkatkan Edukasi dan Hapus Kemiskinan

Camat kertek, M Said menyebut bahwa meski proses pembangunan masih berlangsung, keberadaan taman itu sudah bisa bermanfaat bagi anak-anak di sekitar wilayah baik Wonosobo maupun Temanggung. “Kami berharap agar anak-anak sekolah bisa datang ke sini karena ini wisata edukasi agar Kertek makin maju, kurangi pengangguran, dengan bangak anak muda yang bekerja di sini. Sehingga otomatis kemiskinan akan segera terentaskan,” ungkap Camat Kertek saat membuka agenda Soft-launching. Senada, menurut kepala dinas pariwisata, One Andang Wardoyo, keberadaan taman edukasi tersebut diharapkan benar-benar berimbas pada turunnya angka kemiskinan. Menurutnya, pihak Dinas juga dari awal konsep hingga pembangunan sudah terlibat dan membimbing. “Kami juga fasilitasi prosesnya sehingga pembangunan serta proses perizinan bisa didukung  pemerintah. Hal ini karena sesuai dengan visi wisata wonosobo yaitu untuk bisa mengakomodasi investasi usaha yang sesuai dengan target pengembangan wisata maupun pembangunan,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati Eko yang menjadi pembicara utama menitikberatkan bahwa taman rekreasi edukasi dan juga dilengkapi sarana olahraga seperti kolam renang serta Amphiteatre untuk budaya itu menjadi contoh yang baik untuk pengembangan wisata. Menurut Eko, sebagai bentuk pro investasi di bidang kepariwisataan pemkab mengawal dan mendukung perizinan dan infrastruktur. “Selain obyek wisata yang representatif tapi juga harapannya untuk edukasi dengan balutan pariwisata. Inilah bagaimana kita tarik pengunjung, yaitu lewat pariwisata sebagai sektor unggulan. Selain untuk mendukung daya dorong wisata ini juga harapannya untuk tingkatlan kesejahteraan. Semoga bermanfaat untuk masyarakat banyak dan keberadaannya membawa berkah,” pungkasnya. (win)

Sumber: