Cara PMII Putri Peringati Kartini di Tengah Pandemi, Bagikan Benih Tanaman dan Sembako ke Warga Pinggiran

Cara PMII Putri Peringati Kartini di Tengah Pandemi, Bagikan Benih Tanaman dan Sembako ke Warga Pinggiran

MAGELANGEKSPRES.COM,Tokoh emansipasi wanita yang namanya harum abadi hingga terus mengispirasi kaum perempuan generasi penerusnya. Di tengah keterbatasan dalam berbagai hal lantaran gempuran virus covid-19, sejumlah aktivis mahasiswa perempuan yang tergabung dalam Korps PMII Putri (Kopri) Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purworejo tetap memperingati hari Kartini dengan caranya. Seperti apa? KORP PMII Putri membagi-bagikan benih tanaman dan paket sembako kepada warga terdampak covid-19. Bakti sosial tersebut dilakukan dengan sasaran seniman, kaum duafa seperti tukang becak, dan masyarakat miskin. Pembagian benih tanaman dan sembako tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kartini. Kegiatan sosial ini merupakan acara pembuka dari rangkaian peringatan hari Kartini yang rutin diperingati setiap 21 April. \"Selain memberikan bantuan paket sebako kita juga memberikan bantuan benih tanaman yang dapat ditanam di sejitar rumah, hal ini kita lakukan agar masyarakat terdampak juga tetap produktif dirumah,\" kata Koordinator Aksi Baksos Cholifatun Jannah, kemarin. Dalam kesempatan tersebut Kopri PMII Purworejo berhasil mengupulkan bahan sembako sebanyak 70 KG beras, Mie Instan, benih dan Poly bag. Bahan tersebut dikumpulkan dari donasi ratusan kader PMII yang mempunyai basis masa di 3 Kampus di Purworejo yaitu Universitas Muhamadiyah Purworejo (UMP), Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU), dan Sekolah Tinggi Agama Islam An-nawawi (STAIAN). \"Yang kita sasar adalah Warga kurang mampu, Tukang Becak, dan seniman yang terdampak Covid-19 ini, kita tetap dengan menjaga Sosial distancing dengan tidak mengumpulkan masa, kita datangi satu-satu kerumah mereka,\" katanya. Menurut oliv panggilan akrabnya, bahwa kebanyakan orang lebih memilih memberikan bantuan sembako tanpa memberikan sesuatu yang nisa diproduksi sendiri oleh masyarakat. Maka dari itu ia dan teman-temannya selain memberikan sembako ia juga memberikan benih agar masyarakat dapat aktif dan produktif ditengah Pandemi Covid-19 ini. \"Ini merupakan awal dari kegiatan kita, besok akan kita lanjutkan dengan bagi-bahi seribu masker,\" katanya. Sementara itu Haryanto Dje seorang seniman kawakan di Purworejo yang juga terdampak Covid-19 ini menyatakan bahwa alam sedang memberikan alasan kepada manusia agar kembali kepada alam. Dengan semakin terbatasnya gerak seniman di Purworejo akibat pandemi menanam merupakan hal yang paling efektif dilakukan untuk selalu produktif. \"Hari ini kita sedang disuruh untuk kembali ke alam, dan merawatnya. Saya kira bantuan Benih dan sembako ini akan menambah semangat saya dalam berkarya, kebetulan saya juga sedang menanam disekitar rumah untuk sayuran,\" katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: