Dinkes Temanggung Kirim Sampel Test Swab Tiga PDP

Dinkes Temanggung Kirim Sampel Test Swab Tiga PDP

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung telah mengirim tiga sampel untuk test swab (sampel usap) dari tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19). Sedangkan warga Temanggung yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 371. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung dr.Suparjo saat menerima kunjungan Komisi E DPRD Jawa Tengah, Rabu (18/3) di aula Dinkes Temanggung. Ia mengatakan, saat ini ketiga orang yang masuk dalam PDP itu masih dirawat di RSUD Temanggung. Terkait dengan hasil tes swab sendiri belum terkonfirmasi apakah mereka positif atau negatif terinveksi virus Corona. \"Sudah tiga orang yang masuk dalam PDP, begitu pula sampel untuk tes swab juga hanya dikirim tiga,\" katanya. Ia menyebutkan, ketiga orang yang masuk dalam PDP tersebut satu orang baru berpergian dari Singapura dan satu baru dari Jakarta dan satu orang lagi adalah salah satu mahasiswa dari Solo. \"Mereka semua orang Temanggung, tapi baru pulang berpergian dari luar kota, mereka ada yang sudah dirawat dua hari dan ada yang tiga hari,\" katanya. Supardjo mengatakan, selain tiga PDP tersebut, juga terdapat 371 orang yang masuk kategori ODP Covid-19. Namun untuk sementara waktu ini ke 371 orang tersebut masih dikarantina di rumahnya masing-masing. Pemantauan terhadap mereka hanya dilakukan melalui telepon seluler. \"Untuk Sementara ini kami hanya pantau melalui handphone, 371 ODP dikarantina di rumah,\" terang Suparjo. Pihak Dinkes juga telah menyiapkan hotline di nomor 119 untuk pelaporan kasus Covid-19. Juga disediakan dua mobil ambulan untuk respon cepat jika terdapat pasien dengan gejala terinveksi virus. \"Kita siap jemput tapi kesulitan di APD (alat pelindung diri) kita tidak ada,\"katanya. Direktur RSUD Temanggung Tetty Kurniawati mengatakan proses pengambilan swab terhadap tiga PDP Covid-19 sudah sesuai prosedur. Di bagian IGD juga sudah ada ruang isolasi. \"Kami juga siapkan poli khusus untuk screening dalam tiga sampai empat hari siap, jadi tidak tercampur dengan pasien lain, untuk menentukan ODP atau PDP,\"katanya. Sebelumnya Direktur RSUD Temanggung mengakui, bahwa sampai saat ini pihaknya masih mengalami kekurangan APDuntuk penanganan pasien kasus Covid-19. \"Hanya memiliki sekitar 20 APD, jumlah tersebut sudah berkurang karena APD sudah digunakan oleh petugas yang menagani pasien yang harus diisolasi. Padahal APD ini hanya sekali pakai saja,\" terangnya. Kebutuhan APD untuk langkah antisipasi ini jumlah harus banyak, karena kasus Covid-19 jumlahnya juga tidak bisa diprediksi. \"APD ini khusus, ada standarnya dari Kementerian Kesehatan dan ini jumlahnya terbatas. Namun demikian kami akan mengajukan permintaan permohonan ke Dinas Kesehatan untuk menyiapkan APD. Kebutuhan APD sebanyak mungkin karena kita tidak tahu berapa jumlah pasiennya,\" katanya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: