Disnaker Kota Magelang Gandeng Baznas Kurangi Angka Pengangguran

Disnaker Kota Magelang Gandeng Baznas Kurangi Angka Pengangguran

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang dalam membantu mengurangi angka pengangguran. Dengan kerja sama ini, para penganggur atau pencari kerja (pencaker) dimungkinkan bakal menerima bantuan. Kepala Disnaker Kota Magelang, Gunadi Wirawan mengatakan, dalam upaya mengurangi angka pengangguran tidak bisa berjalan sendiri. Kerja sama dengan stake holders terkait menjadi solusi jitu untuk mengurangi jumlah pengangguran. \"Biasanya dengan kalangan pengusaha atau pemilik usaha agar dapat menyerap tenaga kerja dari pengangguran. Sekarang, kita coba kerja sama dengan Baznas yang arahnya bantuan kepada pengangguran atau pencaker berupa alat/sarana berwirausaha,” katanya, kemarin. Ia menjelaskan secara lisan sudah sepakat dengan Baznas untuk kerja sama membantu mengurangi pengangguran. Pihaknya bisa menyampaikan surat kepada Baznas agar memberikan bantuan kepada pengangguran atau pencaker yang sesuai dengan kriteria. \"Tidak serta merta bantuan diberikan kepada mereka yang menganggur, tapi ada kriterianya. Antara lain mereka adalah alumni pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di bidang apapun. Lalu kondisi ekonomi mereka dan seberapa jauh motivasi untuk berwirausaha,” ujarnya. Bantuan yang diharapkan, katanya, diutamakan berupa alat atau sarana prasana untuk mereka memulai usaha secara mandiri. Misalnya di keahlian menjahit, pencaker mendapat bantuan mesin jahit dan saranapendukungnya. \"Kami harapkan bukan dana segar, karena takutnya malah nanti bukan untuk membeli alat tapi konsumsi. Maka, nanti kami akan bentuk tim untuk melihat kondisi mereka secara langsung di lapangan. Kalau memenuhi kriteria, maka dialah yang akan mendapat bantuan,” jelasnya. Baznas sendiri, imbuh Gunadi, secara prinsip sepakat untuk saling bekerja sama dalam membantu pemerintah mengurangi pengangguran ini. Bentuk bantuan nantinya seperti apa akan didiskusikan lebih lanjut. \"Kalau nanti sudah menentukan kelayakan calon penerima bantuan, akan kita buat surat ke Baznas untuk bantuannya. Mudah-mudahan ini menjadi cara yang baik untuk bersama-sama kita membantu saudara-saudara kita yang menganggur atau membutuhkan pekerjaan,” paparnya. Dia menyebutkan, selain berupaya mencari bantuan seperti ini, pihaknya juga sudah aktif mengadakan pelatihan-pelatihan di BLK. Selama satu tahun ini, ada 9 paket pelatihan yang dananya bersumber dari APBD Kota Magelang. \"Sembilan paket ini terdiri dari pelatihan tata boga 2 paket, tata rias 2 paket, desain grafis 1 paket, montir sepeda motor 1 paket, menjahit 2 paket, dan operator komputer 1 paket. Baru saja kita menyelesaikan satu paket pelatihan menjahit,” paparnya. Di samping dibiayai APBD, ada pula paket pelatihan yang dananya bersumber dari APBN, yakni sebanyak 5 paket. Antara lain tata kecantikan kulit dan rambut 1 paket, tata boga 1 paket, menjahit pakaian sesuai style 2 paket, dan teknik sepeda motor 1 paket. “Durasi pelatihan rata-rata selama 30 hari, tapi ada yang tersingkat 23 hari dan terlama 42 hari,” imbuhnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: