FGM Purworejo Diskusikan Kemajuan Pendidikan, Jaga Eksistensi Guru dan Sekolah
![FGM Purworejo Diskusikan Kemajuan Pendidikan, Jaga Eksistensi Guru dan Sekolah](https://magelangekspres.disway.id/upload/2020/07/FGM-Purworejo-Diskusikan-Kemajuan-1.jpeg)
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Purworejo menggelar Silaturahmi dan Bincang Pendidikan di Aula Pondok Pesantren Darul Arqom SMP Muhammadiyah Jono Bayan Purworejo, Selasa (7/7). Kegiatan ini menjadi ajang diskusi sekaligus mencari solusi terbaik untuk kemajuan bidang pendidikan bersama akibat adanya dampak pandemi Covid-19. Sumarjo, Ketua Panitia sekaligus Ketua FGM Kabupaten Purworejo, menyebut kegiatan diikuti perwakilan kepala sekolah dan guru sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo. Menurutnya, kegiatan ini penting digelar untuk menyikapi banyaknya problematika yang muncul selama proses pendidikan di tengah pandemi, khususnya berkaitan eksistensi guru dan sekolah. “Yang hadir disini insya-Allah konsisten dan komitmen terhadap pendidikan di sekolah masing-masing. Sehingga diskusi hari ini mampu membawa solusi bukan menambah masalah, sebagai pemantik, penyemangat kita dalam memajukan bersama-sama lembaga pendidikan. Pasca agenda ini akan ditindaklanjuti dengan diskusi kecil berkelompok dengan bahasan spesifik untuk mendukung kemajuan bersama,” katanya. Forum mengangkat tema Menjaga Eksistensi Guru dan Sekolah Muhammadiyah Purworejo diisi oleh sejumlah pemateri bidang pendidikan. Masing-masing yakni H Pujiono (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purworejo), H Sutarja (Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Purworejo), H Muh Hamidi (Anggota Pleno PDM Bidang Pendidikan), H Anjum Fauzi (Anggota Pelno PDM), dan H Daromi Irdjas (Rektor UM Purworejo Periode 1999-2003). Baca juga Kodim Purworejo Bantu Warga yang Tinggal di Kandang Bersama Kambing Piaraanya. Dalam sambutan pengantarnya, Pujiono menekankan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dan sekolah untuk dapat tetap eksisten serta mendorong berbagi informasi maupun aspirasi guna mendukung kemajuan bersama. Menurutnya, keberadaan guru dan sekolah Muhammadiyah akan tetap eksis jika guru mampu berperan sebagai kader persyarikatan yang setidaknya mempunyai kompetensi secara normative, yakni dalam kompetensi keagamaan, akademis dan intelektual, sosial kemanusiaan dan kepeloporan serta keorganisasian dan kepemimpinan. “Dengan hal tersebut maka akan mampu berkompetisi dalam sukses memajukan pendidikan,” tandasnya. Pujiono berharap, kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Purworejo melalui lembaga pendidikan Muhammadiyah. Silaturahmi dan bicang pendidikan dibagi dalam 2 sesi. Sesi pertama pemaparan materi dan dilanjutkan dengan bincang dialog bersama tokoh pemateri. Dalam kesempatan itu, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Purworejo menyampaikan 4 pilar program majelis, yakni memfasilitasi terwujudnya sekolah atau madrasah atau ponpes yang mandiri dan unggul, penguatan penerapan Pendidikan Islam; Kemuhammadiyahan; Bahasa Arab (ISMUBA), Memfasilitasi Sumber Daya Manusia pendidik dan tenaga kependidikan di persyarikatan, dan mewujudkan tata kelola serta aset yang sehat. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: