Hari Bhayangkara ke-74, Polres Purworejo Giatkan Aksi Sosial

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Di jajaran Polres Purworejo, peringatan tidak dilakukan secara berlebihan dengan menggelar berbagai acara. Sebaliknya, Polres lebih menggiatkan aksi sosial dalam menyambut dan mengisi Hari Bhayangkara yang diperingati setiap tanggal 1 Juli ini. Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito SIK SH MSi, menyatakan bahwa berbagai bentuk kepedulian itu bahkan telah dilakukan sejak awal masa pandemi Covid-19. Tidak hanya menyasar lapisan masyarakat tertentu, melainkan seluruh kalangan masyarakat di penjuru Kabupaten Purworejo. Baca juga Kades Briyan Divonis 7 Bulan, JPU Banding “Kita menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Bahkan, sampai kita trabas wilayah pegunungan,” terangnya, Senin (29/6). Beberapa aksi kepedulian tersebut antara lain pemberian paket sembako dan santunan bagi masyarakat terdampak Covid-19. Mulai dari tukang becak, ojek online, juru parkir, karyawan yang dirumahkan, para pengurus dan marbot masjid serta guru ngaji, hingga pengurus rumah ibadah di Klenteng, Gereja, dan Wihara. “Setiap pekan bakti sosial. Tidak hanya sembako, kita juga Baksos kesehatan berupa pembagian masker, donor darah massal, penyemprotan disinfektan bersama Damkar, membuka dapur umum, serta memberikan bantuan logistik dan APD bagi tenaga kesehatan,” sebutnya. Di bidang keagamaan, Polres melakukan doa bersama agar pendemi segera berakhir. Sementara menjelang peringatan Hari Bhayangkara 1 Juli, anjangsana dilakukan bersama bhayangkari terhadap para penghuni panti asuhan dan rehabilitasi serta purnawirawan Polri. Dilakukan juga kerja bakti serentak di sejumlah tempat ibadah. AKBP Rizal mengungkapkan bahwa pandemi dalam beberapa bulan terakhir mengakibatkan kelumpuhan di berbagai sektor, khususnya ekonomi. Karena itu, pada masa New Normal atau New Habit ini, Polres Purworejo berkomitmen untuk terus menjaga kondusivitas kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar masyarakat semakin produktif dan pulih secara ekonomi. Hal itu juga sesuai dengan tema Hari Bhayangkara ke-74, yakni Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif. “Jadi memang Hari Bhayangkara tahun ini tidak kita adakan acara-acara seperti biasanya. Semua kegiatan lebih kita arahkan untuk mendukung masyararakat semakin produktif,” ungkapnya. Menurutnya, upaya itu telah dimulai sejak masa awal merebaknya pandemi Covid-19. Tidak lama setelah Pemkab menetapkan status tanggap darurat, Polres Purworejo membentuk Kampung Siaga Covid-19 di Desa Grantung Kecamatan Bayan. Keberadaannya lalu menjadi pionir atau pelopor di Jawa Tengah. Konsep serupa Kampung Siaga itu kini berkembang menjadi Kampung Tangguh Nusantara di lingkup nasional. “Hari ini kita sudah memiliki 288 Kampung Tangguh Nusantara Candi. Kita ingin semua desa di Purworejo ini menjadi kampung tangguh. Tangguh dalam segalanya, terutama karena pendemi ini kita belum tahu kapan berakhir,” jelasnya. “Saya sering memonitor situasi ke desa-desa sambil naik sepeda, tidak ada yang tahu itu kalau saya Kapolres. Saya lihat langsung tingkat kedisiplinan masyarakat Purworejo itu tinggi, saya masuk gang di mana-mana disemprot disinfektan, keluar juga disemprot,” imbuhnya. Sejak awal, Polres juga membentuk UKL penanganan Covid-19 di 16 Polsek jajaran. Menurutnya, penanganan pandemi Covid-19 yang selama ini dilakukan menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi Polri sehingga Polres tidak kehilangan fokus menjalankan tugas-tugas lain, seperti penegakan hukum. AKBP Rizal berharap, meski masa tanggap darurat telah berakhir, masyarakat tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan agar dapat meningkatkan produktivitas tanpa disertai ancaman munculnya cluster baru Covid-19. “Selama masyarakat disiplin, kita akan menghadapi pandemi ini dengan baik. Polri bersama TNI, Pemda akan membantu menjaga situasi ini untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (top/adv)

Sumber: