Hujan Tiba, 17 Desa di Kabupaten Magelang Masih Krisis Air Bersih

Hujan Tiba, 17 Desa di Kabupaten Magelang Masih Krisis Air Bersih

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Kendati sudah memasuki musim penghujan, namun krisis air bersih masih melanda sejumlah desa di Kabupaten Magelang. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Edy Susanto terdapat 17 desa di enam kecamatan, yang masih mengalami krisis air bersih. \"Masih ada desa yang kekurangan air bersih. Oleh karenanya, BPBD Kabupaten Magelang terus membantu dropping air bersih guna meringankan beban masyarakat,\" ucap Edy, Selasa (4/11). Hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir belum dapat diandalkan oleh warga, sumber air masih kering. Baca Juga| Terpeleset, Dua Santri Ponpes Nurul Ali Magelang Tewas di Dalam Sumur \"Hujan memang sudah turun tapi belum dapat mengisi sumber-sumber air,\" terang Edy. Untuk itu BPBD Kabupaten Magelang akan terus mengirimkan bantuan air bersih ke wilayah yang dilanda kekeringan tersebut hingga kondisi sumber air warga tercukupi. \"Dropping air masih terus dilakukan, mungkin 2-3 minggu ke depan. Hari ini Dusun Gesing Desa Krasak di Kecamatan Salaman kita mendistribusikan 5.000 liter air,\" terang Edy. Secara keseluruhan BPBD Kabupaten Magelang telah menyalurkan ribuan liter air di musim kemarau ini. Distribusi bantuan air bersih juga diberikan oleh sejumlah elemen masyarakat. Bantuan dari swadaya masyarakat itu disalurkan langsung ke sejumlah desa yang berada di lereng perbukitan Menoreh, lereng Gunung Merbabu dan Sumbing. \"Sampai dengan tanggal 1 November 2019, total dropping dari BPBD 369 tangki atau sekitar 1.845.000 liter,\" ungkap Edy.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: