Imbas Toko Buka dan Tutup Bergiliran, Terjadi Kerumunan di Pasar Induk

Imbas Toko Buka dan Tutup Bergiliran, Terjadi Kerumunan di Pasar Induk

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Pengalihan area parkir kendaraan akibat pembatasan aktifitas di kawasan pertokoan di Pasar Induk Wonosobo ternyata tidak begitu berpengaruh pada berkurangnya kerumunan di kawasan terpadat Wonosobo itu. Bahkan menurut salah satu pedagang, Handayani, adanya aturan buka sehari dan tutup sehari untuk toko-toko di kawasan pertokoan Rita juga banyak menuai kritik dari pedagang dan pembeli sendiri. Mengingat ketika toko buka justru pembeli berjubel karena tidak bisa berbelanja di hari sebelumnya. “Ini hanya pikiran kami saja para pedagang, mungkin salah. Tapi menurut kami aturan buka tutup sehari sekali ini justeru malah bikin tambah ramai. Karena yang beli di hari toko buka semakin banyak dan tidak bisa dikendalikan jaraknya. Tapi toko juga sudah berusaha buat tempat cuci tangan dan ada juga yang menyediakan thermometer tembak,” kata Yani, Rabu (13/5). Hal serupa terjadi juga di kawasan pertokoan Rita dan sepanjang jalan pasar yang juga dikenakan aturan buka dan tutup. Meskipun dinilai menjadi upaya untuk membatasi jumlah pengunjung, namun nyatanya di akhir pekan jumlah pembeli membeludak. Terlebih lagi mendekati minggu terakhir Ramadan. “Kalau dari kelihatannya dari jalan A Yani memang terlihat sepi, tapi kalau di area parkir yang dialihkan dari sepanjang jalan ini justeru tambah padat. Banyak sepeda motor yang lalu lalang di jalan pembeli di area relokasi. Kalau untuk toko-toko khususnya yang jual baju maupun alat dapur masih saja ramai,” ungkapnya. Senada, menurut salah satu petugas parkir yang enggan disebut namanya, meskipun Pasar Swalayan Rita juga diberlakukan buka tutup, keramaian ketika buka masih sama. Bahkan mendekati keramaian ketika menjelang lebaran tahun lalu. “Kalau biasanya yang lewat sini paham, ketika toko roti buka, Rita juga buka, jadi parkirnya di sekitar sini (Jalan Angkatan 45). Saat masuk memang antre tapi keramaiannya masih padat karena belanjanya bersamaan, apalagi beberapa pembeli juga belanja untuk kebutuhan warung biasanya,” ungkapnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: