Jakarta Jadi Medan Perang Omicron, Siapkan Persiapan Khusus

Jakarta Jadi Medan Perang Omicron, Siapkan Persiapan Khusus

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.COM - Jakarta menjadi medan perang menghadapi COVID-19 varian Omicron. Berbagai persiapan khusus sedang disiapkan. Ini dilakukan karena sebagian besar kasus transmisi lokal terjadi di Jakarta. Jumlahnya lebih dari 90 persen. \"Kita mempersiapkan secara khusus Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron,\" ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Minggu (16/1/2022). Dia meminta masyarakat tidak perlu panik. Disiplin protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan. \"Kita harus memastikan bahwa kita bisa menangani. Perang menghadapi Omicron ada di Jakarta. Masyarakat harus waspada dan berhati-hati,\" papar Budi Dari laporan Satgas Penanganan COVID-19, pada Minggu (16/1/2022), ada penambahan 855 orang terkonfirmasi positif Corona. Dari jumlah itu, Jakarta menyumbang pasien terbanyak. Yaitu 566 kasus baru. Diikuti Jawa Barat 87, Banten 77, Jawa Timur 26, Jawa Tengah 16, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 16 kasus baru. Sedangkan secara nasional kasus sembuh bertambah 710 orang. Jumlah terbanyak berasal dari Jakarta 618, Jawa Barat 26, Jawa Timur 15, Papua 7 dan Banten 7. Sementara itu, Kasus baru positif COVID-19 di Jakarta terus meningkat. Bed occupancy rate (BOR) naik 19 persen. \"Data yang ada telah terjadi peningkatan BOR. Dari 3.579 sudah terpakai 677. Artinya ada kenaikan19 persen,\" ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Minggu (16/1/2022). Angka BOR, lanjutnya, menjadi rujukan utama. Selain BOR, ICU di Jakarta juga mengalami kenaikan. Dari 591 tempat tidur yang disiapkan, sudah terisi 32 pasien. \"Di ICU memang terjadi sedikit kenaikan. Beberapa hari lalu empat persen. Kini di angka lima persen. Hanya naik 1 persen saja,\" imbuhnya. Menurut Riza, hal tersebut tidak lepas dari dampak vaksinasi COVID-19 di Jakarta yang telah mencapai 119,5 persen. Saat ini, penyebaran kasus Omicron di Jakarta telah mencapai 720 orang. Sebanyak 567 tercatat kasus importansi. Sementara itu, jumlah transmisi lokal 123 kasus. \"Faktanya memang ada peningkatan transmisi lokal. Karena itu, semua pihak harus hati-hati. Omicron gejalanya ringan. Bahkan ada yang tidak bergejala. Namun, jangan dianggap remeh,\" tuturnya. Penerapan protokol kesehatan (Prokes) masih harus tetap dilakukan. Warga Jakarta diminta disiplin saat beraktivitas di dalam maupun luar ruangan. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: