Ketua PBNU: Gerakan NU Harus Kokohkan Bangsa

Ketua PBNU: Gerakan NU Harus Kokohkan Bangsa

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purworejo dilantik secara resmi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Minggu (19/1) malam di kompleks Pondok Pesantren Nuril Anwar Maron Loano Purworejo. Dalam kesempatan tersebut KHR Hakim Hamid dan KH Farid Solihin dilantik secara resmi sebagai Rois Syuriah PCNU dan Ketua Tanfidziah PCNU. Pelantikan tersebut dhadiri Ketua PBNU, KH Marsudi Suhud, Jajaran Syuriah PWNU Jawa Tengah hadir KH Ubaidillah Sodaqoh, KH Achmad Chalwani serta jajaran Forkopimda Purworejo serta ribuan warga Nahdliyin.. Dalam sambutannya, Kyai Marsudi yang kerap tampil di layar kaca pada forum-forum dialog mewakili PWNU ini mengatakan bahwa NU memiliki tanggung jawab kebangsaan yang tidak ringan.  “Sebelum negara ada, NU sudah ada, Ngurus NU ya mgurusin bangsa. Orang NU mengurusi umat dari sebelum lahir sampai mati, bagaimana tidak anak masih dalam kandungan saja ngundangnya kyai NU untuk mendoakan,” katanya disambut tepuk tangan meriah dari peserta pelantikan.. Baca Juga Warga Tiga Desa di Wonosobo Tolak Ganti Rugi, Jika Harga Tidak Wajar Pihaknya menambahkan untuk mendorong kemajuan NU kedepan, setiap Majelis Wakul Cabang (MWC) harus mempunyai kantor permanen. Karena MWC NU di Purworejo belum semuanya memiliki kantor. Tidak hanya itu ia menghimbau kepada setiap ranting NU se-Kabupaten Purworejo untuk mendirikan sekolah dari tingkat PAUD hingga SLTA. “Yang belum punya kantor-kantor ini juga harus dibangun. Minimal di ranting-ranting ini harus punya Paud,TK dan SD jangan kalah sama yang lain,” katanya. Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidillah Shodaqoh juga menyampaikan hal yang sama yaitu bagaimana ujung tombak NU di Desa-desa yaitu ranting mempunyai lembaga pendidikan yang dikelola oleh warga Nahdlatul Ulama. “Orang NU tidak ada yang mau membangun negara di dalam negara. Kita sudah berfikir bagaimna setiap ranting punya madrasah, sekolah, SD, Paud, TK dan lain sebagainya,” katanya Sementara itu Bupati Purworejo dalam sambutannya mengatakan bahwa NU lah yang menjadi garda terdepan bangsa melawan komunis, radikalisme dan terorisme. Untuk itu ia berharap NU dapat menjadi partner pemerintah dalam menjaga stabilitas di masyarakat. “Tentu sebagai organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan, keberadaan NU mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menyikapi persoalan yang ada di Indonesia dan lebih lagi di Purworejo,” tandasnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: