Komisi II DPRD Purworejo Soroti Persoalan Proyek Kotaku

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Komisi II DPRD Kabupaten Purworejo melakukan kegiatan pengawasan dalam daerah dengan mengunjungi kawasan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kutoarjo Purworejo, Senin (21/3). Dalam kegiatan tersebut, Komisi II yang salah satunya membidangi persoalan infrastruktur menemukan beberapa permasalahan yang harus segera dilakukan penyikapan. Dari DPRD, rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Purworejo, Rokhman dan diikuti oleh sejumlah anggota Komisi II yang lainnya. Sementara itu dari pihak eksekutif tampak hadir Kepala Dinas PUPR yang juga Plh Kadin Perkimtan Kabupaten Purworejo, Suranto dan didampingi oleh Kabid Pengembangan Perumahan Rakyat serta perencana, pelaksana dan pengawas Tim Kotaku. Kegiatan pengawasan dalam daerah tersebut dilaksanakan dengan meninjau beberapa titik proyek Kotaku diantaranya Shelter Kuliner Kutoarjo, jalan dan saluran air di sekitar Stasiun Kutoarjo serta kawasan Kampung Tegal. Wakil Ketua Komisi II, Rokhman menyampaikan bahwa dari hasil kunjungan kerja dalam daerah yang dilakukannya bersama sejumlah anggota Komisi II DPRD yang lain, pihaknya memperoleh beberapa catatan persoalan yang harus segera ditindaklanjuti. \"Untuk kawasan shelter kuliner kami menemukan adanya sejumlah atap yang bocor serta masih ada beberapa titik yang membutuhkan penyempurnaan. Harapannya, kebocoran atap serta penyempurnaan bangunan tersebut dapat disempurnakan di tahun 2022 ini,\" terangnya. Rokhman menambahkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menemukan ada sejumlah lokasi genangan air. Pihaknya meminta agar genangan air tersebut segera diatasi. \"Drainase harus segera diperbaiki agar genangan air di kawasan Kotaku tidak terjadi lagi. Untuk mengatasinya problem tersebut kami memberikan beberapa catatan agar Tim Kotaku dapat segera berkoordinas dengan DPUPR Kabupaten Purworejo terkait izin pembongkaran jembatan untuk keperluan perbaikan saluran drainase,\" tandasnya. Selain itu, sambung Rokhman, pihaknya meminta agar elevasi lebih diperhatikan lagi serta dilakukan pengecekan secara komprehensif guna mengantisipasi adanya genangan di kawasan Kotaku. (luk) 

Sumber: