Mas Bram Salurkan APD untuk 2 RS Rujukan Covid-19 di Magelang dan Purworejo

Mas Bram Salurkan APD untuk 2 RS Rujukan Covid-19 di Magelang dan Purworejo

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-Sebagai bentuk dukungan dalam meringankan beban dan melindungi tenaga medis, anggota DPR RI Komisi X dari Partai Demokrat, Bramantyo Suwondo M., yang akrab disapa Mas Bram, memberikan bantuan berupa distribusi Alat Pelindung Diri  (APD) bagi tenaga medis di rumah sakit rujukan Covid-19 yaitu RSUD Tidar Kota Magelang dan RSUP dr. Tjitrowardojo Purworejo. Yakni, masing-masing rumah sakit, mendapatkan 90 helai baju hazmat, 22 boks sarung tangan latex yang masing-masing berisi 50 pasang, dan 2.000 masker anti-microbial.“Melihatsituasi dimana para tenagamediskitaberada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19 tanpa APD yang memadai,membuat saya tergerak untuk membantu perjuangan mereka. Selain memastikan kesehatan serta keselamatan masyarakat, kita juga wajib memastikan kesehatan dan keselamatan tenaga medis kita dari paparan Virus Corona saat menjalankan tugas. Semoga bantuan APD ini dapat membantu menjaga keselamatan tenaga medis dalam bertugas, serta membantu penanganan wabah Virus Corona di Magelang dan Purworejo,”ungkap pria kelahiran Purworejo tersebut. Seperti diketahui, pada 12 Maret 2020, World Health Organization (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi dunia. Sampai saat ini wabah Virus Corona telah menyebar ke lebih dari190 negara di dunia dan dalam beberapa kasus, menyebabkan kematian pada pengidapnya. Indonesia sendiri hingga saat ini masih mengalami lonjakan angka positif Corona yang signifikan. Akibatnya, mayoritas fasilitas kesehatan di Indonesia kewalahan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat terkait Covid-19. Situasi ini diperparah dengan minimnya ketersediaan alat pelindung diri (APD)untuk tenaga medis di rumah sakit, khususnya rumah sakit rujukan. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga 4 April 2020 mencapai 1.986, dengan angka kematian sejumlah 181 orang. Pada 3 April 2020, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengonfirmasi ada 18 orang dokter yang meninggal duniaterkait Covid-19 dalam satubulan terakhir. Jumlah ini belum termasuk jumlah dokter dan perawat yang terpapar. Fakta ini sungguh memprihatinkan, apalagi Indonesia masih sangat kekurangan tenaga medis dalam menangani wabah ini. (rls/oko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: