Kronologi Penipuan Kopi di Temanggung yang Libatkan WNA Asal Mesir dan Anggota DPRD, Videonya Sempat Viral

Kronologi Penipuan Kopi di Temanggung yang Libatkan WNA Asal Mesir dan Anggota DPRD, Videonya Sempat Viral

Anggota DPRD Temanggung dari Partai Gerindra, Ahmad Masfudin (tengah) saat konferensi pers kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan perseteruan antara Warga Negara Asing (WNA) asal Mesir dan sejumlah pihak di Temanggung, termasuk seorang anggota DPRD.

Video tersebut mendapat tanggapan langsung dari Admad Masfudin, anggota DPRD Partai Gerindra, yang membenarkan keterlibatannya dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (28/12/2024).

Menurut Masfudin, kejadian ini bermula dari laporan temannya, Anas, seorang warga Lampung yang sedang berbisnis kopi di Temanggung.

BACA JUGA:Warga Mesir Korban Penganiayaan di Temanggung, Oknum Polisi dan Anggota Dewan Terlibat?

Anas mengaku menjadi korban penipuan setelah mengirimkan 40 ton kopi senilai Rp2,8 miliar kepada seorang pemesan bernama Feri. 

Setelah kopi dikirim, Feri sulit dihubungi, hingga kasus ini dilaporkan ke Polsek Parakan.

Masfudin yang turut mendampingi Anas, mendatangi gudang penyimpanan kopi untuk memastikan barangnya masih ada.

BACA JUGA:Anggota DPRD Temanggung Umi Fadilah Dorong Pemda Tingkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat

Namun, saat tiba di gudang bersama seorang anggota Polsek, mereka dihalangi oleh warga asing asal Mesir.

“Saat kami hendak memeriksa kopi, orang-orang Arab menghalangi kami. Salah satu dari mereka bahkan mengacungkan senjata tajam,” ujar Masfudin.

Masfudin menjelaskan bahwa situasi semakin memanas ketika salah satu warga asing menyerang anggota Polsek Parakan, Hartono, dengan bendo (senjata tajam).

BACA JUGA:Untung Haryanto Dilantik Jadi PAW Anggota DPRD Gantikan Yeni Kusnita

Masfudin berusaha melerai, namun dirinya juga terkena pukulan di punggung.

"Kami akhirnya mundur untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut. Tapi mereka terus mengejar. Bahkan anggota Polsek yang sedang menelepon diserang menggunakan pipa besi,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: temanggung ekpsres