Masjid Al Istiqomah Tak Sekadar Tempat Ibadah, Bakal Jadi Sarana Pemberdayaan

Masjid Al Istiqomah Tak Sekadar Tempat Ibadah, Bakal Jadi Sarana Pemberdayaan

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Pembangunan dan renovasi Masjid Al Istiqomah di lingkungan Perumahan Korpri Abdi Negara Kelurahan Sucen Juru Tengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo telah selesai dan diresmikan penggunaannya, Sabtu (8/8). Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Istiqomah bertekad memperluas program dengan menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan serta pengentasan kemiskinan. DKM ingin mengubah paradigma masjid yang selama ini dianggap sebagian orang sekadar untuk tempat ibadah. Padahal masjid dapat menjadi sarana aktivitas sosial nonkeagamaan, seperti pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. \"Kita harus mampu memancarkan gema Islam sebagai rahmatan lil alamin,\" kata Ketua DKM Al Istiqomah, Drs Suhirman, saat peresmian Masjid Al Istiqomah. Menurutnya, masjid adalah tempat membangun peradaban umat. Selain untuk salat lima waktu dan sunah, bangunan masjid sangat layak untuk aktivitas positif lainnya, seperti pelatihan wirausaha dan pendidikan untuk memberantas kebodohan. \"Tentunya, tetap dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan,\" jelasnya. Lebih lanjut disebutkan, Masjid Al Istiqomah, dibangun senyaman mungkin agar umat muslim betah berada di dalamnya. Masjid diharapkan mampu menjadi ikon. \"Masjid ini dilengkapi tata lampu yang baik, sehingga kalau malam sangat terang, mungkin semacam Nabawinya perumahan,\" sebutnya. Baca Juga Ketahuan Selingkuh, Kades Durensari Dipaksa Mundur Masjid tersebut merupakan hasil renovasi bangunan lama. Pembangunannya dilaksanakan sejak April 2017 dan menghabiskan biaya Rp1,1 miliar. Dana pembangunan sebagian besar bersumber dari amal jariyah warga perumahan dan sisanya bantuan warga luar, serta kas masjid. Masjid diresmikan Asisten Pemerintahan Setda Purworejo Gentong Sumharjono SSos MM, disaksikan pengurus DKM dan warga. \"Saya mewakili Pemkab, memberi apresiasi yang tinggi kepada warga Sucen, atas sumbangsih mereka dalam menyelesaikan pembangunan masjid,\" ungkap Gentong. Sepakat dengan program DKM, Gentong berharap masjid dapat memberi manfaat yang luas bagi masyarakat. \"Semoga bermanfaat dunia akhirat, hingga anak cucu kita kelak,\" tegasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Agus Suroto SPd, menyatakan renovasi dilakukan sesuai standar pembangunan masjid. Lantai masjid berukuran 22 x 18 meter itu ditinggikan 110 sentimeter dari muka tanah. \"Kalau dulu masjid pernah kebanjiran, maka sekarang harapannya sudah tidak kemasukan air lagi karena dibangun lebih tinggi dari rumah dan jalanan di sekitarnya,\" jelasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: