Masuk Semua Kategori, Kota Magelang Borong Penghargaan RKCI 2019

Masuk Semua Kategori, Kota Magelang Borong Penghargaan RKCI 2019

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Kota Magelang memborong perolehan penghargaan di Riset dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) tahun 2019. Kota Sejuta Bunga ini hampir masuk di semua kategori yang dinilai oleh tim Smart City and Community Innovation Center (SCCIC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Tidak hanya itu, Kota Magelang juga menduduki peringkat pertama untuk tiga kategori sekaligus, yakni Rating Kota Menuju Cerdas (Smart City), Rating Pengembangan dan Pengelolaan Kota, dan Rating Kesiapan Integrasi (Integration Readiness). Untuk Smart City, Kota Magelang masuk kategori kota kecil dengan berpenduduk kurang dari 200.000 jiwa, mengalahkan Bontang, Pariaman, Padang Panjang, dan Pare Pare. Peringkat yang sama diduduki Kota Semarang untuk kategori kota besar, dan Samarinda untuk kategori kota sedang. Sedangkan untuk Rating Pengembangan dan Pengelolaan Kota, Kota Magelang bersanding dengan Surabaya (kota besar), dan Samarinda (kota sedang). Kemudian menyejajarkan Kota Jasa dengan Kota Semarang (kota besar) dan Samarinda (kota sedang) untuk kategori Rating Kesiapan Integrasi. Baca Juga Pilkades di Temanggung, Desa Wates Belum Ada Calonya Alhasil Kota Magelang berhak menerima penghargaan berupa trophy dan piagam. Penghargaan diserahkan oleh Ketua SCCIC ITB Prof Suhono Harso Supangkat, kepada Walikota Magelang Sigit Widyonindito dalam acara Awarding RKCI di kampus ITB Bandung, Senin (18/11). Suhono menyampaikan apresiasi kepada para kepala daerah penerima penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan ini juga dalam rangka memberikan feedback kepada para kepala daerah yang terus berupaya menjadikan kotanya lebih aman, nyaman, sejahtera yang berkelanjutan. Ia menjelaskan penilaian dan penghargaan RKCI yang dilakukan sejak tahun 2015. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.\"RKCI ini intinya bagaimana kita mengetahui secara lebih detil, seksama, terkait dengan apa yang diharapkan masyarakat tentang kualitas hidup di dalam kota,\" kata Suhono. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Joko Soeparno menyatakan tantangan pengembangan dan pengelolaan kota ke depan semakin berat. Ini karena tuntutan masyarakat pun semakin terbuka dan menginginkan pelayanan yang lebih. Oleh karena itu, perlu koordinasi dan kolaborasi semua lini dengan dukungan teknologi informasi. \"Kita sudah punya command center, yang bisa kita optimalkan pemanfaatannya untuk menjadikan Kota Magelang menjadi Kota Cerdas,\" papar Joko. Baca Juga Gelapkan Ton-tonan Beras, Warga Bekasi Ditangkap Polres Magelang Kota Joko menambahkan, salah satu penghargaan yang membanggakan karena Kota Magelang mendapat kategori Rating Pengembangan dan Pengelolaan. Ini artinya kota dengan luas wilayah 18,56 kilometer persegi tersebut dianggap berhasil mengelola di semua aspek, seperti perhubungan, kesehatan, fisik, nonfisik, dan aspek lainnya.\"Percuma ketika mengklaim sebagai kota cerdas tapi membiarkan zebra cross luntur, berarti kota tersebut belum mengelola kota dengan baik. Kita dipandang baik di sisi pengelolaan kota,\" imbuh Joko. Sementara itu, Walikota Magelang Sigit Widyonindito, mengaku bangga dengan pencapaian ini. Namun demikian, pemerintah akan terus mengevaluasi agar Kota Magelang semakin maju dalam segala hal.\"Capaian ini buah kerja keras semua komponen, termasuk masyarakat sendiri. Akan terus dievaluasi agar pengelolaan lebih profesional dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,\" ungkapnya. Ia juga meminta agar semua pihak tidak cepat berpuas diri. Sebab, menurut Sigit, masih ada sejumlah aspek yang perlu diperbaiki dan dikembangkan agar ke depan semakin berkualitas. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: