Meski Dibuka, 2 Objek Wisata di Kota Magelang Sepi Selama Lebaran
![Meski Dibuka, 2 Objek Wisata di Kota Magelang Sepi Selama Lebaran](https://magelangekspres.disway.id/assets/default.png)
MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Kendati tetap dibuka, wisata religi Kebun Raya Gunung Tidar dan Taman Kyai Langgeng selama libur Lebaran 1442 H tetap sepi. Rata-rata dalam sehari jumlah kunjungan tak sampai 200 orang. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Otros Trianto mengatakan, dengan minimnya tingkat kunjungan di Gunung Tidar, maka pihaknya bisa dengan mudah mengatur pembatasan. Sebelumnya, Pemkot Magelang mengeluarkan kebijakan untuk tetap membuka lokasi wisata di tengah pandemi Covid-19 dan libur Lebaran. Meskipun sebagian besar daerah tetangganya, memilih untuk menutup tempat wisata dengan alasan mencegah penularan Covid-19. “Kebun Raya Gunung Tidar masih dibuka, tapi tidak terlalu ramai. Untuk pengunjung masih di bawah 200 orang,” kata Otros saat dihubungi, Minggu (16/5). Ia menjelaskan, pembatasan pengunjung yang disyaratkan Pemkot Magelang yakni tidak lebih dari 50 persen. Sementara jika dihitung, kunjungan sebanyak 200 orang setiap harinya hanya 10 persen saja dari total kapasitas wisata religi itu. “Sejak tanggal 13, 14, sampai hari ini (kemarin) kunjungan masih sama. Tidak terlalu banyak dan masih kondusif,” tuturnya. Ia melanjutkan, rata-rata para pengunjung berasal dari penduduk lokal seperti Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Purworejo. Sebagian juga berasal dari warga Kota Magelang sendiri. “Dominasinya (wisatawan) masih penduduk lokal. Karena kan tahun ini dilarang mudik, jadi nyaris tidak ada warga luar daerah,” ucapnya. Ia pun meminta para pengunjung tetap menaati protokol kesehatan yang diterapkan petugas. Seperti mencuci tangan, mengenakan masker, dan membatasi jumlah pengunjung. “Sebelum masuk ke kawasan wisata, pengunjung diminta mencuci tangan, memeriksa suhu tubuh di bawah 37 derajat, dan diwajibkan mengenakan masker,” ungkapnya. Selain berjaga di gerbang masuk, petugas pengamanan juga mendirikan pos pengawasan. Hal ini dimaksudkan agar maksimal dalam menerapkan protokol kepada semua pengunjung. Sementara itu, Humas Taman Kyai Langgeng, Sulaiman menuturkan, hingga hari ketiga libur lebaran kondisi kunjungan relatif sepi. Secara kumulatif, tidak sampai 2.000 wisatawan yang datang. \"Hari pertama ada 74 orang, kedua sekitar 500 orang, dan hari ketiga sekitar 1.100 orang,\" ujarnya, Minggu (16/5). Dia mengaku, ketentuan maksimal 30 persen kunjungan wisatawan per hari, bahkan tidak terpenuhi. Taman Kyai Langgeng juga tidak mematok kunjungan wisatawan per harinya. \"Kalau sebelum pandemi Covid-19, saat lebaran minimal per hari ada 5.000 orang, kalau sekarang masih sulit mencapai angka tersebut,\" katanya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: