Nagabonar Purworejo Bagikan Ratusan Paket Beras, Pedagang Keliling Jadi Sasaran Pertama

Nagabonar Purworejo Bagikan Ratusan Paket Beras, Pedagang Keliling Jadi Sasaran Pertama

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Sebuah kelompok masyarakat, Laskar Nagabonar melakukan aksi sosial dengan membagi-bagikan ratusan paket beras kepada para pedagang keliling di wilayah Kabupaten Purworejo, akhir pekan lalu. Bantuan tersebut berasal dari seorang pengusaha di Purworejo, Kusnomo. Ketua Laskar Nagabonar, Kellyk mengatakan tahap awal ini pihaknya membagikan 200 paket beras kepada anggota paguyuban pedagang keliling di Purworejo. Tahap berikutnya akan disusul dengan memberikan bantuan yang sama dengan anggota paguyuban pedagang keliling yang belum mendapatkan pada tahap pertama. \"Kami bekerja sejak setengah bulan terakhir dengan melakukan pendataan melalui kelompok-kelompok pedagang keliling di Kabupaten Purworejo. Terakhir data yang kami peroleh terkumpul 328 pedagang keliling,\" katanya. Kelik menambahkan, direncanakan minggu depan kekurangan paket yang belum diterima oleh para pedagang akan diserahkan sambil menunggu update data yang masih terus bertambah. Selain itu, minggu depan juga telah diagendakan pemberian paket bantuan kepada para tukang becak di Purworejo dengan jumlah keseluruhan hampir seribu paket. \"Data memang terus bertambah seiring banyaknya permintaan dari masyarakat. Maka kami agendakan minggu depan untuk kembali kami serahkan sambil terus mengupdate data yang ada agar bantuan ini betul-betul diterima oleh yang membutuhkan atau tepat sasaran,\" katanya. Baca Juga Diperinaker Purworejo Imbau Pengusaha Tak Lakukan PHK Menurut Kellyk, dipilihnya pedagang keliling sebagai prioritas pertama penerima bantuan lantaran kondisi mereka sangat rentan merasakan dampak ekonomi akibat corona. Pasalnya, keseharian mereka berjualan di sekolahan-sekolahan atau area keramaian. \"Saat ini kita tahu aktivitas di sekolahan maupun keramaian seperti hiburan maupun pengajian juga sudah hampir satu bulan ini libur. Kondisi demikian, tentu menjadi kewajiban kita bersama untuk turut memikirkan kelangsungan hidupnya,\" katanya. Dari hasil survey di lapangan, rata-rata para pedagang keliling ini sama sekali tidak memiliki penghasilan lantaran mereka hanya mengandalkan dagangan kelilingnya sebagai mata pencaharian utama. Sementara tabungan juga banyak yang tidak memiliki. \"Untuk menyambung hidup, terpaksa mereka menggunakan modal mereka untuk belanja keperluan harian. Bahkan tidak sedikit yang sudah mulai menjual aset demi bertahan hingga corona reda dan belum tahu bagaimana ke depan akan memulai jualannya lagi,\" katanya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: