Pabrik Ceriping di Magelang Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta

Pabrik Ceriping di Magelang Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG- Kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan rumah produksi ceriping di Kampung Kwarasan RT 07 RW 08 Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Rabu (20/11) sekitar pukul 12.05 WIB diperkirakan mencapai Rp60 juta. Usaha rumahan milik Agus Purnomo (50) yang juga Ketua RW 08 Cacaban itu semuanya hangus terbakar. \"Tidak ada satupun yang berhasil diselamatkan. Seluruh barang dan bangunan terbakar hangus. Ada mesin pemotong singkong, tiga buah tungku besar, penggorengan, sampai ceriping siap jual sekitar 3-4 kwintal dan singkong yang masih mentah,\" kata Agus. Dia menduga, musibah kebakaran yang menimpa tempat usahanya itu berasal dari tungku tempat penggorengan keripik. Ia menilai jika salah seorang karyawannya lalai menutup kran minyak, sehingga memicu terjadinya kebakaran. Baca Juga Pabrik Ceriping di Magelang Terbakar \"Ada yang lupa matikan kran minyak ke penggorengan. Jadi minyaknya tumpah di bawah tungku. Walaupun sebenarnya api sudah padam, tapi kan suhu panas bisa memunculkan api,\" ujarnya. Kala itu, dia mengetahui sendiri si jago merah melahap habis seluruh bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu ini. Ia pun melihat langsung api muncul dari tungku tempat penggorengan dan dalam sekejap membesar. \"Saat masuk waktu istirahat, jadi semua karyawan juga sudah keluar. Tiba-tiba minyak goreng di salah satu tempat penggorengan membludak dan mengenai tungku,\" ucapnya. Sebenarnya, api yang menjalar di bawah sudah teratasi dengan disiram pasir, karung goni basah, dan alat pemadam api ringan (Apar). Namun, ternyata ada api yang menjalar ke tiang bangunan sangat cepat. Baca Juga Pabrik Ceriping di Magelang Terbakar, Diduga karena Karyawan Lupa Tutup Kran Minyak \"Saat Apar diarahkan ke atas sudah tidak mampu memadamkan api. Akhirnya, saya minta karyawan meninggalkan tempat agar tidak terluka dan api langsung membakar seluruh bangunan,” katanya. Pria yang pernah membawa RW-nya meraih penghargaan bina keluarga bahagia tingkat nasional ini menduga, minyak goreng yang membludak di tempat penggorengan karena kran dari pipa penyaluran minyak goreng dari tandon tidak tertutup. Kebetulan tungku yang ketumpahan minyak goreng dalam kondisi panas. \"Kami memang punya tandon di atas tempat menyimpan minyak goreng. Minyak goreng di tandon langsung mengalir ke tempat penggorengan dengan cara buka tutup pakai keran agar lebih cepat. Kelihatannya saat itu kran tidak tertutup, sehingga minyaknya meluber,\" tuturnya. Meski demikian, Agus mengaku ikhlas dengan kejadian itu. Dia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semuanya. \"Tentu ada pelajaran yang kami terima, harus hati-hati dan selalu waspada. Kami sudah berusaha memadamkan api, tapi ternyata ada kehendak lain semua ludes terbakar,” ungkapnya. Kebakaran di area pemukiman padat penduduk ini sendiri mengagetkan warga sekitar pabrik. Salah satunya Bambang Endro (43) yang membuka warung persis di samping pabrik. Ia mengaku, mendengar teriakan kebakaran dari pabrik yang saat itu sudah waktunya istirahat. Baca Juga Dramatis, Bambang Endro Dorong Mobil dan Pecahi Kaca Kantor, Selamatkan dari Kebakaran Pabrik Ceriping \"Saya dengar teriakan kebakaran. Saat melihat lokasi, ternyata api sudah membesar dan membakar bangunan. Saya sendiri langsung mencabut listrik di warung dan gas di kompor serta menyelamatkan diri. Beruntung warung kami tidak ikut terbakar,\" kata dia. Api sendiri berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari Kota dan Kabupaten Magelang yang sigap memadamkan api. Setidaknya 9 mobil Damkar diterjunkan untuk mematikan si jago merah. \"Kami merasa sangat beruntung karena walaupun kobaran api sangat besar, tapi tidak sampai merembet ke tetangga. Bahkan, Kantor Arsip BPKAD juga terhindar dari api. Padahal jaraknya tidak ada 2 meter dari pabrik. Termasuk warung saya, karena dempetan,\" kata Bambang. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: